SELAMAT DATANG DIBLOG SUSTER susah senang tertawa Ini adalah blog resmi komunitas SUSTER Cijati cianjur Selatan

Senin, 06 Januari 2014

CARA PASANG BURUNG TWITTER TERBABANG DIBLOG

Twitter adalah layanan jejaring sosial yang sangat populer sekarang ini selain Facebook dan Google+ dan tidak salah banyak orang yang beramai-ramai untuk menjalin koneksi melalui Twitter apakah itu untuk keperluan bisnis maupun hanya sekedar berteman saja, nah bagi sobat yang mempunyai blog tidak ada salahnya memasang widget burung twitter terbang ini selain membuat blog sobat cantik dan unik, widget ini juga mempermudah sobat untuk menjalin pertemanan baru dengan pembaca blog sobat,Cara Buat / Pasang Burung Twitter Terbang Di Blog hanya dengan sekali klik pada burung twitter yang terbang maka akan otomatis terhubung dengan profile Twitter sobat,
Mari kita bahas bersama tentang burung twitter terbang ini

1.login ke blog pengaturan Tata Letak
2.Klik Layout  Add Gadget  Html/Javascript
3.Copy paste code dibawah ini

<!-- floating twitter Bird -->
<script type="text/javascript" src="http://bloggerpeer.googlecode.com/files/tripleflap.js"></script>
<script type="text/javascript">
var birdSprite="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7IvsshB1ZVK9ileUrP65kdEX89vnyYddOh3tlrzbgDgdb7DVmPbQQiJ5-ODVmsTBDdHj4BEufhaTquzOHGwEB44xraAju-kQZH4YVLUwXPqY9lQQ8WuNXFiVB-XBkhh8qorGohFFfbN8/s1600/burung+twitter+terbang.png";
var targetElems=new Array("img","hr","table","td","div","input","textarea","button","select","ul","ol","li","h1","h2","h3","h4","p","code","object","a","b","strong","span");
var twitterAccount = "http://twitter.com/Username";
var tweetThisText = "Twitter - UserID http://bloggerpeer.blogspot.com/";
tripleflapInit();
</script>

4.Ganti kode yang berwarna merah dengan nama pengguna (username) akun Twitter sobat

5.Simpan dan lihat hasilnya


Untuk mengganti warna burung nah saya puya warna pilihan burungnya,dan tugas sobat tinggal ganti kode warna biru dengan code kesukaan dibawah ini

 Warna Kuning

  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQa83-f4J0rGQ68uY6Jy8MzHeym9BMVJPED_H8OjGuMjLFw-LQry_dgnQ74Hc-c9cPviBITxfXe_bCD9IzUbjiuT1IbEVL8o1fJLWKRFV3ywjH0x2dH5I0UwmcYnqNJ0eWGbI4g-uP1B8/s1600/yellow+bird.png
Warna Hitam
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiseQSJFeiHbwh1WMhMF-2W9nNHZC8jEA_-LPhRL1fhOhCTyJ8_OrnxgOQCpfAl227l4EBQZYgiZSbRknThEr3JZOnqIP3IfCRFdrgFA-Ks0q_B807VWkA6oF3DScn01251n3El3SFIegc/s1600/black+bird.png
Warna Biru
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBHeRqYun97o6Od1xOp2X1oFzu5lvauHOM9YWS4J6an9npjKGhM5vtYDfKbjxsilb_U3uYyOhIuLTmyNR6QX-BAWTeNiXH6v5pPRpzTtmdSGi-g5oYh0KJL3MV1uZ8wye1qfJaDC3Fsr4/s1600/Blue+bird.png
Warna Coklat
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLh1TCu8_7Z7sZhiEuQY89-Cqd3wNTa0XrEhsiSWGaSRIjn8VUw6ONAU56u_FymyYDAF3bdnGXHiq1Vh2qx_p2hu8YONAwk5AC91E3-WJl0l8Lq1KDlss_mRx1WkdQaKprmDdcHd9txlA/s1600/brown+bird.png
Warna Hijau
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMeoLC80GHHyCcfnUmy1MxvRO11_Yye0nSAdwwWodMWOpBmV5nu_am1PoEd8VoFQMvn9YavoiW0Z_LukqGjf72vcCXL4-eFHqRZN_L3vsf7XPf098-Yh4qTQeEedKCbvjJaUr_1PWtxY/s1600/Green+bird.png
Warna Ungu
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4CjLS6SBweThrNHxMB9mMVfTqd2-Z4EDh5xO4IfgMuq_fjWLUdaEi99EcRXzKcXQkflGGUdDvfAjUIFqoCxNasiVP_GAIM7NxCDxYXDlxRJarqupgvpmowoB73u3XPTW94uullnc48Ww/s1600/purple+bird.png
Warna Putih
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJAwB0smI8ANEz8ZzDrJzuu_cjIAE10bmsx3rhr_I3pGNMJjxoXf8QZHnQbBUkerSlFtWx-V3FSlIQ2CtfLE9LYmHQj6qjfA1csQHw19TvK_NxNuBrXGa1UKz5xTcLUQ0FVD3gAR9iXe0/s1600/white+bird.png
Warna Merah
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHc6S9BXZiCKdaS0K2Qto8cdVidbm-Ecv8hYKlm5aGz-CznKPa47VdsVIYE0TICpur-8s11bCSAMNXgoQ3fuIA2YE11lAXohxpUv-ymzIYaIR5tNpRhlpr8fzITeFTrD6YC29v7SLQWwU/s1600/red+bird.png

Terimakasih telah berkunjung ke blog Komunitas Suster, Apapun blognya yg penting susah senang tertawa (SUSTER)

Minggu, 05 Januari 2014

PRIBAHASA | SUNDA | LENGKAP DENGAN ARTINYA

Abang-abang lambe

Hanya baik di bibir saja untuk menyenangkan hati orang lain.



Abis bulan abis uang

Habis bulan, uang gajh pun habis juga; penghasilan yang pas-pasan untuk sebulan saja.




Abong biwir teu diwengku

Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.




Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan

Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya.




Abong letah teu tulangan

Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.




Adab biada

Berembuk; bermusyawarah.




Adam lali tapel

Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.




Adat kakurung ku iga

Tabiat atau watak yang sulit diubah.




Adean ku kuda beureum

Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman.




Adep hidep

Berbakti pada suami.




Adigung adiguna

Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya).




Adil palamarta

Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.




Adu telu ampar tiga

Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli).




Agul ku payung butut

Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu.




Ahli leleb

Tukang makan.




Ajak jawa

Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja.




Ajrihing gawe

Pemalas; tidak mau bekerja.




Akal bulus

Akal jahat; akal licik.




Akal keling

Akal jahat; akal licik.




Akal koja

Akal jahat; akal licik.




Aki-aki tujuh mulud

Lelaki yang sudah tua renta.




Aku panggung

Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya.




Aku-aku angga

Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan.




Alak paul

Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh.




Alak-alak cumampaka

Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan.




Alloh tara nanggeuy di bongkokna

Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa.




Along-along bagja

Belum mendapatkan kebahagiaan.




Alus laur hade ome

Tampan dan sembada.




Alus panggung

Tampan dan sembada.




Ambek nyedek tanaga midek

Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan.




Ambek sadu santa budi

Baik hati atau berbudi pekerti.




Ambekna sakulit bawang

Mudah marah.




Amis budi

Ramah; bahasanya santun dan murah senyum.




Amis daging

Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh.




Anak dua keur gumunda

Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta.




Anak emas

Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya).




Anak hiji keur gumeulis

Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan.




Anak merak kukuncungan

Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya.




Anak puputon

Anak yang begitu dicintai dan disayangi.




Anak tilu keur kumusut

Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan.




Anggeus-anggeusan

Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta).




Angin-anginan

Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya.




Anjing ngagogogan kalong

Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat.




Anjing nyampeurkeun paneunggeul

Mendekati bahaya.




Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan dikendangan

Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan.




Apal cangkem

Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya.




Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna

Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya.




Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed

Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda.




Asa (ieu) aing uyah kidul

Merasa paling unggul.




Asa bucat bisul

Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat.




Asa dijual payu

Ditinggalkan di perantauan.




Asa dina pangimpian

Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya.




Asa dipupuk birus

Perasaan hati yang tentram.




Asa ditonjok congcot

Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya.




Asa kabur pangacian

Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan.




Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas

Sangat gembira serta sangat bahagia.




Asa katumbu umur = asa ditumbu umur

Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan.




Asa kiamat

Sangat sedih dan susah.




Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog beubeureumna

Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak.




Asa nyanghulu ka jarian

Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya.




Asa peunggas rancatan

Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan.




Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu

Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa.




Asa rawing daun ceuli

Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan.




Asa teu beungeutan

Sangat malu.




Asa tungkeb bumi alam

Perasaan orang yang begitu kebingungan.




Asak warah

Mendapat cukup pendidikan.




Atah adol

Kurang ajar; tidak punya sopan santun.




Atah anjang

Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat).




Atah warah

Kurang ajar; tidak punya sopan santun.




Ateul biwir

Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi.




Ateul dampal leungeun

Sangat kesal ingin menampar.




Ateul putih badan bodas

Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat.




Atung eneh-atung eneh (aé)

Tetap, tidak ada perubahan.




Aub payung, sabet sapon, sabasoba

Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki.




Awak kawas badawang

Berbadan besar dan buruk rupa.




Awak sabeulah

Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri.




Awak sampayan (eun)

Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja.




Awak satilas

Tinggi semampai.




Awet jaya awet ngora

Kelihatan tetap muda; awet muda.




Awet rajet

Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan.




Awewe mah tara cari ka Batawi

Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja.




Awewée(mah) dulang tinande

Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki.




Aya astana sajeungkal

Datangnya maut tidak tergantung pada usia.




Aya bagja teu daulat

Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi.




Aya buntutna

Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan.




Aya di sihung maung

Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat.




Aya gantar kakaitan

Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali.




Aya garad = boga garad

Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu.




Aya jalan komo meuntas

Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan.




Aya jodo pakokolot

Berjodoh ketika sudah sama-sama tua.




Aya jurig tumpak kuda

Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan.




Aya kelong newo-newo

Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas.




Aya nu dianjing cai

Ada yang diincar (dalam arti cinta).




Aya peurah

Dihormati.




Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi

Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan.




Aya rengkolna

Ada bukti tulisnya.




Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang

Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka.




Ayakan (mah) tara meunang kancra

Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar.




Ayang-ayangan

Dikatakan kepada suatu perkara yang banyak kaitannya dengan perkara-perkara lainnya.



Ayeuh ngora

Keturunan dari orang-orang yang meninggal dalam usia muda.





Babalik pikir

Berubah kelakuan menjadi lebih baik.



Babateng jurit

Panglima perang; pemimpin prajurit di medan perang.




Babon kapurba ku jago

Perempuan harus menuruti suaminya.




Bacang pakewuh

Kesusahan atau musibah (biasanya mengenai kesusahan atau musibah besar).




Baleg tampele

Mulai mengenal rasa cinta (birahi), tetapi baru berani di belakang dan masih malu-malu jika berhadapan dengan laki-laki.




Bali geusan ngajadi

Tanah air; tempat dilahirkan; tanah tumpah darah.




Balik ngaran

Meninggal dunia di perantauan atau gugur di medan perang.




Balung kulit kotok meuting

Dari dahulu samapi sekarang masih menyimpan dendam karena sakit hati.




Balungbang timur, jalan gede sasapuan

Ikhlas; rela; bersih hati.




Banda sasampiran nyawa gagaduhan

Baik harta benda maupun nyawa, semuanya kepunyaan Allah, bukan milik kita.




Banda tatalang raga

Lebih baik mengorbankan harta benda daripada celaka atau jika perlu harta benda bisa dijual untuk kesehatan diri.




Bangbang kolentang

Serba tidak ada; tak punya uang sama sekali.




Banten ngamuk gajah meta

Apa pun atau siapa pun yang sangat ditakuti oleh kita.




Banting tulang

Bekerja sangat keras.




Basa mah teu kudu meuli

Tidak ada jeleknya jika kita menyenangkan hati orang lain dengan bahasa.




Basa teh ciciren bangsa

Bahasa yang dipergunaka oleh seseorang menunjukan asal usulnya, status sosial, dsb; bahasa itu menjadi ciri yang membedakan satu bangsa dengan suku bangsa lainnya.




Batok bulu eusi madu

Rupanya jelek atau tampangnya kurang meyakinkan, tetapi pandai serta baik hati dan baik budi bahasanya.




Batok kohok piring semlek

Barang-barang perabotan yang tidak berharga.




Batu turun keusik naek

Keturunan bangsawan tidak mempunyai jabatan atau pangkat tinggi, sedangkan keturunan rakyat jelata banyak yang mempunyai jabatan tinggi atau berpangkat tinggi.




Batur ngaler ieu ngidul

Berlainan dengan apa yang dikatakan oleh orang lain; tidak nyambung.




Bau-bau sinduk

Masih bersaudara walaupun saudara jauh.




Beak beresih

Habis-habisan (memarahi).




Beak dengkak

Sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tak ada hasilnya.




Beak ka lebu-lebuna

Habis sama sekali; tidak tersisa sedikit pun (harta kekayaan).




Bear budi

Ramah; murah hati; murah senyum.




Bebek ngoyor di sagara, rek nginum neangan cai

Banyak uang, tetapi tidak bisa mempergunakannnya karena bukan haknya.




Beber layar tarik jangkar

Belayar atau juga dikatakan untuk memulai pekerjaan atau keadaan baru.




Bedah bendungan

Tidak mampu menahan godaan yang amat besar.




Belang bayah

Buruk hati; dengki.




Bengkok tikoro

Tidak mendapatkan makanan istimewa karena tidak datang atau kehabisan.




Bengkung ngariung bongkok ngaronyok

Biar hidup susah, asal tetap berkumpul dengan anak cucu atau sanak saudara.




Bentik curuk balas nunjuk

Hanya pandai memerintah saja, tak suka mengerjakannya sendiri.




Beulah hoean

Dikatakan kepada punggung kerbau yang sangat gemuk.




Beungeut nyanghareup ati mungkir

Munafik; lain di bibir lain di hati.




Beungeut si eta mah ruas bungbas

Tidak pernah kenyang.




Beurat nyuhun beurat nanggung

Sangat berterima kasih.




Beureun paneureuy

Susah sekali meraih apa yang kita inginkan.




Beurrrat birit

Sukar jika disuruh; malas.




Beuteung anjingeun

Sebutan kepada orang yang perutnya seperti perut anjing.




Beuteung mutiktrik berekat meunang

Makan sampai kenyang di tempat orang yang yang mengadakan syukuran, pun ketika pulang membawa oleh-oleh makanan.




Bilatung ninggang dage

Dikatakan kepada orang yang tidak jujur yang kebetulan mendapatkan kedudukan atau kesempatan yang menguntungkan untuk dirinya sendiri.




Bilih aya tutus bengkung

Khawatir ada yang salah dalam perkataannya.




Bisa ka bala la bale

Bisa bergaul dengan orang dari berbagai kalangan atau bisa bekerja kasar dan halus.




Bisa mihapekeun maneh

Baik perilaku dan budi bahasanya sehingga orang lain begitu sayangnya dan sangat menyukainya.




Bisi aya ti cai geusan mandi

Khawatir ada yang tersinggung harga dirinya.




Biwir nyiru rombengeun

Segala diceritakan; suka menceritakan segala sesuatu, termasuk hal-hal yang semestinya dirahasiakan.




Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah = suku sambung leumpang, biwir sambung lemek

Tidak ikut bertanggung jawab, hanya sekedar menyampaikan amanat sebagai utusan yang mengemban tugas dari orang lain.




Bluk nyuuh blak nangkarak

Begitu rajinnya dalam mencari nafkah.




Bobo sapanon carang sapakan

Tidak sesuai penggunaan tatakrama bahasanya, tidak urut sistematikanya; tidak sempurna, ada kekurangan.




Bobor karahayuan

Sedang rajinnya beruntung; mendapat celaka atau kesulitan.




Bobot panganyon timbang taraju

Pengadilan; pertiimbagan yang adil.




Bodo aleoh

Bodoh tapi sudi untuk bertanya.




Bodo katotoloyoh

Bodoh, tidak mau bertanya dan tidak mau menuruti nasihat orang lain.




Boga pikir rangkepan

Tidak lekas percaya pada omogan manis orang lain.




Boga sawah saicak

Punya sawah sedikit.




Bogoh nogencang

Cinta sendiri, tidak dilayani; cinta bertepuk sebelah tangan.




Bohong dirawun

Sangat terlihat bohongnya.




Bojo denok sawah ledok

Hidup senang dan bahagia karena mempunyai istri cantik serta cukup harta.




Bongkok meongeun

Tubuh wanita yang agak bungkuk pada bagian pinggangnya.




Bonteng ngalawan kadu

Yang lemah melawan yang kuat.




Borang ku surak

Pemalu di tengah-tengah pertemuan orang banyak.




Bosongot bade amprotan

ditakuti; raut muka jagoan.




Bru di juru bro di panto

Memiliki banyak barang, berserakan di mana-mana.




Buah ati

Orang yang dikasihi; kekasih




Bubu ngawaregan cocok

Memberi nasihat atau membuat peraturan yang akan menguntungkan dirinya sendiri.




Buburuh nyatu diupah beas

Belajar sambil mendapatkan tunjangan atau mendapatkan keuntungan ganda.




Budah laut

Orang yang berasal dari pesisir.




Budak bau jaringao

Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.




Budak olol leho (keneh)

Dikatakan pada anak muda yang belum berpengalaman dalam pekerjaannya.




Budak redok hulu

Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.




Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah-euwah

Terlihat seperti santri, tetapi ternyata suka mencuri.




Bujang jengglengan

Perjaka tulen serta menarik.




Bujang tarangna

Laki-laki yang belum menikah, tetapi sudah tidak perjaka lagi.




Bulan alaeun

Sudah mengandung 9 bulan.




Buluh taneuh

Petani




Bumi tacan nyungcung

Perubahan akan terus berlangsung; tidak akan cepat-cepat kiamat.




Buncir leuit loba duit

Kaya raya.




Bungbulang tunda

Disuruh mengerjakan suatu hal, malah menyuruh lagi orang lain untuk melakukannya.




Buntu laku

Tidak bisa meneruskan usaha karena terhambat oleh sesuatu hal.




Buntut kasiran

Kikir sekali.




Bur beureum bur hideung, hurung nangtung siang leumpang

Hidup senang tidak kekurangan apa-apa, selamanya berpakaian bagus-bagus dan indah.




Buruk-buruk papan jati

Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.




Burung palung dulur sorangan

Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.




Burusut tuluy

Dikatakan kepada bayi yang baru dilahirkan kemudian meninggal dunia pada saat itu juga.




Buta terong

Dikatakan pada orang yang bermuka jelek serta rakus.




Caang bulan dadamaran

Mengerjakan hal yang sudah tidak perlu lagi.




Caang bulan opat welas, jalan geder sasapuan

Dimaksudkan pada perasaan orang yang benar-benar ikhlas.




Caang padang narawangan

Pandai, cerdas, berotak encer.




Cacag nangkaeun

Kurang teratur atau kurang baik karena sering ditunda.




Cacah rucah atah warah

Rakyat jelata yang dianggap tidak berharga dan bodoh.




Cacarakan keneh

Baru belajar, belum benar-benar bisa.




Cacing cau

Dikatakan pada orang yang hanya turut meramaikan suasana saja, umpamanya di lapangan bulutangkis ketika sedang istirahat.




Cadu mungkuk haram dempak

Bersumpah bahwa sungguh-sungguh tidak mau atau tidak akan melakukan suatu perkara lagi.




Cai asa tuak bari, kejo asa catang bobo

Semuanya serba tidak enak karena sedang susah atau sedang sakit.




Cai di hilir mah kumaha ti girangna

Rakyat kecil suka mencontoh perilaku pemimpinnya, atau bawahan biasanya bertingkah laku meniru atasan atau pimpinannya.




Caina herang laukna beunang

Berhasil mewujudkan keinginan dengan tidak menyakiti hati orang lain atau tidak menimbulkan percekcokan.




Campaka jadi di reuma

Perempuan cantik yang tinggal di pedesaan dan sebenarnya tidak pantas berada di sana.




Campur kaya

Yang kaya dengan yang kaya, harta kekayaan bersama orang yang bersuami istri.




Cangkir emas eusi delan

Sopan dalam berbicara sehingga kita menjadi percaya, padahal hatiinya mempunyai niat buruk sehingga bisa membahayakan kita.


Cape gawe teu kapake

Sudah capek-capek bekerja, namun hasilnya dicela oleh orang yang menyuruh kita bekerja.





Cara badak cihea = kawas badak cihea

Berjalan lurus saja; kalau bertemu di jalan, sama sekali tidak pernah bertegur sapa dengan orang lain.



Cara bueuk meunang mabuk = kawas bueuk meunang mabuk

Tertunduk dan tidak berani berbicara karena merasa bersalah.




Cara cai dina daun bolang

Nasihat yang tidak dituruti sehingga tidak ada manfaatnya.




Cara embe

Tidak mau mandi karena takut dengan air.




Cara gaang katincak

Mulanya ramai sekali, sekarang menjadi sepi sekali.




Cara hurang, tai ka hulu-hulu

Bodoh sekali.




Cara jogjog mondok

Tidak bisa diam sehingga gaduh sekali.




Cara merak

Sangat suka makan yang pedas-pedas.




Cara simeut hiris, tai kana beuheung-beuheung

Sungguh bodoh sekali sehingga mudah dibodohi atau ditipu orang lain.




Carang takol

Sedikit berbicara, hanya yang penting saja.




Careham hayameun

Mudah sekali lapar.




Caringcing pageuh kancing, saringset pageuh iket

Berhati-hati, menutup pintu rapat-rapat, dsd., siap siaga kalau ada marabahaya yang mengancam.




Cecendet mande kiara (cileuncang mande sagara)

Orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya atau orang miskin ingin menyamai orang kaya.




Cengkir gading papasangan

Payudara wanita yang masih kencang.




Ceplak pahang

Berkata terus terang tanpa tendeng aling-aling walaupun tidak mengenakkan hati dan perasaan orang lain.




Ceuli lentaheun

Suka mendengarkan sesuatu walaupun sebenarnya tidak pantas didengarkan olehnya.




Cicing dina sihung maung

Mengabdi pada orang yang disegani sehingga ikut dihargai oleh orang lain, walaupun pada akhirnya hanya akan menyusahkan.




Ciduh jeung reuhak

Sama jeleknya atau sama buruk tabitatnya.




Cikal bungang

Mati lebih dahulu di dalam peperangan.




Cikaracak ninggang batu, laun-laun jadi legok

Jika rajin dan sabar, apa pun halangannya tentu akan bisa diatasi.




Cilaka dua belas

Sungguh celaka sekali.




Cileuncang mande sagara

Ingin menyamai orang yang diatas kita dalam hal hartkat, derjat, atau kekayaannya.




Cindul teureupeun

Dikatakan kepada mata yang pinggirnya agak membengkak.




Ciri sabumi cara sadesa

Beda tempat, beda pula adat kebiasaannya.




Clik putih clak herang

Ikhlas, keluar dari hati yang bersih.




Congo-congo ku amis, mun rek amis (o)ge puhuna

Anaknya bukan orang baik, karena orang tuanya pun begitu.




Copong pikir

Senang hati, tak ada yang harus dipikirkan lagi.




Cruk-crek

Gonta-ganti istri.




Cucuk panon

Tidak adil ketika memberi atau membagikan sesuatu.




Cucuk rungkang

Perkara kecil atau tidak seberapa, tetapi kalau dibiarkan bisa menggangu pada perkara yang lebih besar.




Cueut ka hareup

Sudah tua, sudah dekat dengan ajal.




Cukang tara neangan nu ngising

Orang yang ingin ditolong sudah sepantasnya jika datang sendiri kepada orang yang akan dimintai pertolongan.




Cukup belengur

Senang memberi kepada orag lain, tetapi tiadak pernah memikirkan diri sendiri.




Cul dogdog tinggal igel

Meninggalkan pekerjaan pokok, lalu melakukan pekerjaan yang tidak berarti, tidak akan ada hasilnya.




Cunduk waktu ninggang mangsa

Sudah tiba pada saatnya.




Daek macok embung dipacok

Hanya ingin diberi tak mau memberi atau hanya mau meminta saja tapi tak mau dimintai.




Dagang oncom rancatan emas

Modal besar sedangkan barang yang dijual atau laba yang diambil tidak seberapa.




Dagang peda ka cirebon = dagang pindang ka Cirebon

Tidak laku dagangannya karena menjual barang kepada orag yang biasa membbuat barang itu.




Dah bawang dah kapas = dah kapas dah bawang

Jual beli dengan kontan.




Dahar kawas meri

Makan tidak tertib, meninggalkan remah di sana sini.




Daharna sakeser daun

Sebutan untuk anak-anak yang sering sekali makan, hampir tiada hentinya.




Daluang katinggang mangsi

Mudah-mudahan ada jodoh.




Darma wawayangan bae

Hanya sekadar melakoni saja, sebab segala sesuatunya sudah ada yang mengatur.




Datang katingali tarang, undur katingali punduk

Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi seperti ketika datangnya.




Dedenge tara

Mendengar kabar atau cerita, namun tidak mengerti susunannya atau alurnya.




Dengdek topi

Tidak adil dalam membuat keputusan, berat sebelah.




Deugdeug tanjeuran

Didatangi dan ditonton orang karena mahir dalam berkesenian, misalnya mahir menyanyi, bermain kecapi.




Deukeut bau tai, jauh seungit kembang

Dengan saudara itu jika berdekatan biasanya suka kurang baik, tetapi jika berjauhan selalu baik da merindukannya.




Deukeut deuleu pondok lengkah

Kurang pengetahuan serta tidak bisa leluasa dalam berpergian.




Deukeut-deukeut anak taleus

Walaupun berdekatan, tetapi tidak tahu bahwa sesungguhnya masih terikat tali persaudaraan.




Deungeun haseum

Tidak ada hubungan saudara sedikit pun.




Di bawah tangan

Tidak mengikutsertakan saksi dari pihak yang berwajib.




Diadukumbangkeun

Dua orang manusia atau dua ekor bintang, dipegang pundaknya kemudian saling diadukan keningnya dengan sekuat tenaga.




Dianakterekeun

Tidak dihiraukan.




Diangeuncareuhkeun

Dibiarkan saja tidak dimakan atau diabaikan.




Dibabuk lalay

Dihujani pukulan.




Dibejerbeaskeun

Dijelaskan sejelas-jelasnya.




Dibere sabuku menta sajeungkal, dibere sajeungkal menta sadeupa.

Diberi hati miinta jantung.




Dibeuleum seuseur

Disuruh dipercepat supaya lekas selesai.




Dibeuweung diutahkeun

Dipertimbangkan baik-baik.




Dibilang peuteuy

Dihitung satu per satu.




Didago-dago tilewo

Dinanti-natikan ,tetapi ternyata tidak datang.




Didgoan ku seeng nyengsreng

Tersedak oleh kebutuhan rumah tangga atau keperluan sehari-hari.




Diguley ku taina

Uang yang diusahakan semakin lama bertambah, bukan karena ditambah modalnya, tetapi karena keuntungannya yang besar.




Dihin pinasti anyar pinanggih

Segala hal yang terjadi sekarang sesungguhnya sudah ditakdirkan lebih dulu oleh Tuhan.




Dihurunsuluhkeun

Disamaratakan dengan orang yang berdosa.




Dijieun hulu teu nyanggut, dijieun buntut teu ngepot

Tidak bisa diarahkan pada kebaikan.




Dijieun lalab rumbah

Tidak dihargai, ditelantarkan, dianggap tidak seberapa.




Dikeprak reumis

Disuruh mengerjakan banyak pekerjaan berat.




Dikepung wakul buaya mangap

Dikepung oleh musuh yang lengkap persenjataannya.




Dikerid peuti

Dibawa semua, seisi rumah atau seisi kampung.




Dikompetdaunkeun = disakompetdaunkeun

Disamaratakan, tidak dipisah-pisahkan.




Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban

Seorang istri yang ditelantarkan suaminya; dicerai tidak, dinafkahi pun tidak.




Dininabobokeun

Dibuai oleh janji manis supaya tetap patuh kepada pemerintah.




Dipake cocok conggang

Tidak diperhatikan sama sekali, diabaikan begitu saja.




Dipiamis buah gintung

Disangka baik hati, tetapi ternyata jahat.




Dipisudi mere budi

Dihukum tapi malah bermuka masam.




Disiksik dikunyit-kunyit, dicacag diwalang-walang

Dihukum berat sekali; dihukum mati.




Disuhun dina embun-embunan

Diterima dengan sangat senang.




Disusul tepus

Yang terus disusul atrau terus dicari sampai dapat ditemukan.




Ditangtang-ditengteng, dijieun bonteng sapasi

Sangat disayang.




Ditegalambakeun

Ditelantarkan tidak dipelihara.




Ditilik ti gigir lenggik, disawang ti tukang lenjang, diteuteup ti hareup sieup

Semampai dan cantik sekali parasnya.




Ditiung geus hujan

Baru waspada setelah terjadi kecelakaan.




Diwayangkeun

Sering diceritakan orang tentang kebaikannya atau keburukannya kepada orang banyak.




Dogdog pangrewong

Orang yang hanya membantu-bantu pekerjaan daripada tidak sama sekali atau ikut nimbrung berbicara di luar yang dijadwalkan.




Dogong-dogong tulak cau, geus gede dituar batur

Mengharapakan anak gadis untuk dijadikan istri sejak kecil, namun ketika sudah besar disunting orang lain.




Dosa salaput hulu

Banyak sekali dosanya.




Dug hulu pet nyawa

Bekerja keras hampir tiada henti.




Dug tinetek

Bekerja keras hampir tiada henti.




Duit pait

Uang yang tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi, uang negara atau uang titipan.




Duit panas

Uang yang tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi, uang negara atau uang titipan.




Dukun lintuh kasakit matuh

Telah banyak mengeluarkan uang untuk berobat kepada dukun, namun penyakit tak kunjung hilang.




Dulang tinande

Perempuan itu hanya menurut saja, sebagaimana diatur atau diperintah oleh suaminya.




Dulur pet ku hinis

Saudara kandung, saudara seayah seibu.




Duum tinggi

Membagi-bagikan apa pun dengan tidak adil, ada yang banyak ada yang sedikit.




Eleh deet

Walau tidak sesuai dengan isi hati, terpaksa harus menyetujui keinginan orang lain karena kasihan.




Elmu ajug

Bisa memberi nasihat pada orang lain, tetapi dia sendiri tidak dapat menjalankannya.




Elmu angklung

Tidak sopan atau tidak menghormati orang tua.


Elmu sapi

Bersatu dalam hal yang kurang baik.






Elmu tumbila

Yang punya rumah malah merugikan tamunya.



Elmu tungtut dunya siar, sukan-sukan sakadarna

Hidup harus menuntut ilmu untuk keselamatan dunia dan akhirat serta harus hidup sederhana.




Elok bangkong

Sedang sekarat, hanya tinggal menunggu takdir saja untuk melepaskan nyawa.




Embung kakalangkungan

Tidak mau kalah.




Endog mapatahan hayam

Yang lebih bawah menasehati yang lebih atas; yang muda menasehati yang tua.




Endog sapatalangan, peupeus hiji peupeus kabeh

Kesusahan atau masalah yang menimpa ke saudara atau sahabat kita, menyebabkan kita ikut bingung atau menyusahkan kita.




Endog sasayang, remek hiji remek kabeh

Jika diantara saudara ada seorang saja yang melakukan perbuatan tidak baik, suka membawa-bawa pada yang lainnya.




Endog tara megar kabeh

Diantara saudara sekandung, selalu saja ada yang kurang beruntung nasibnya.




Era parada

Merasa malu karena melihat perilaku orang lain atau perkataannya yang memalukan.




Euweuh elmu panungtungan

Ilmu itu tidak akan ada habis-habisnya walaupun sampai ajal tiba atau pasti ada orang yang ilmunya lebih tinggi.




Euweuh nu ngaharu biru

Tidak ada yang mengganggu.




Ewe randa dihiasan

Membuat barang yang sudah rusak menjadi mahal harganya, apa pun itu barangnya.




Gagalana

Jagoannya; andalannya.




Galagah kacaahan

Melampiaskan hawa nafsu karena ikut-ikutan saja.




Galak sinongnong

Mulai timbul rasa berahi pada wanita, namun masih belum berani berhadap-hadapan.




Galak timburu

Mudah cemburu, pencemburu.




Galegeh gado

Ramah, pandai bercakap-cakap sehingga membuat senang lawan bicara.




Gancang pincang

Pekerjaan atau melakukan sesuatu yang selesai dengan cepat namun hasilnya kurang baik.




Ganti pileumpangan

Berubah tabiat, yang tadinya baik menjadi jahat atau yang tadinya jahat menjadi baik.




Gantung denge

Merasa kecewa, sedang asyik-asyiknya mendengarkan atau masih ingin mendengarkan sudah terlanjur selesai.




Gantung teureuyeun

Merasa kecewa, makan sesuatu belum kenyang, terpaksa harus dihentikan karena terlanjur habis.




Garo singsat

Menggaruk-garuk sambil mengangkat ujung kain, rok, dsb. Karena sudah tak sabar.




Garo-garo teu ateul

Menggaruk-garuk bagian belakang telinga, menandakan bingung atau jengkel.




Gede cahak manan cohok

Lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan.




Gede gunung pananggeuhan

Sombong karena mempunyai saudara atau sahabat yang berpangkat tinggi serta kaya raya yang bisa diandalkan atau dijadikan tempat berlindung manakala mendapatkan kesusahan atau apabila perlu.




Gede hulu

Sombong, angkuh.




Gede-gede kayu randu, dipake pamikul bengkung, dipake lincar sok anggan, dipake pancir ngajedig

Ditunjukkan kepada orang yang tinggi dan sembada, hanya sayang kerjanya dan ketekunannya itu buruk sekali.




Gede-gede ngadage

Badan besar tetapi tidak ada keberanian.




Geledug ces

Hanya ramai awalnya saja; atau hanya giat pada awalnya saja.




Gemah ripah loh jinawi

Daerah yang subur makmur serta ramai.




Gentel keak

Tidak pernah lepas, kalau dilepaskan suka menangis.




Genteng-genteng ulah potong

Walaupun hasilnya tak seberapa, tidak apa-apa daripada luput sama sekali; walaupun sakit parah, semoga saja jangan sampai meninggal dunia, mudah-mudahan bisa sembuh kembali seperti sediakala.




Gereges gedebug

Melakukan sesuatu pekerjaan tanpa dipikir panjang lebih dulu.




Gering nangtung

Tidak sakit parah, namun juga tidak sehat benar.




Getas harupateun =pingges harupateun

Mudah marah, mudah habis-habisan.




Geugeut manjaheun

Sayang sekali kepada anaknya, namun jika marah suka membentak-bentak atau memarahi habis-habisan.




Geulis sisi, laur gunung, sonagar huma

Paras menarik, namun terlihat kampungan.




Geura mageuhan cangcut tali wanda

Segera bersiap-siap untuk berjuang.




Geus apal luar jerona

Sudah tahu perilaku dan wataknya.




Geus aya dina pesak

Sudah ada di tangan, sudah ketahuan rahasianya.




Geus aya kembang-kembangna

Sudah ada pertanda yang menunmbuhkan harapan bahwa maksud akan tercapai.




Geus bijil bulu mayang

Sudah dewasa; sudah mulai kasmaran.




Geus cuet ka hareup

Sudah tua; sudah melewati usia setengah baya.




Geus cumarita

Sudah menikah dan mempunyai rumah sendiri; sudah terpisah dari orang tua.




Geus karasa pait peuheurna

Sudah mengalami banyak hal yang tidak enak atau yang menyusahkan.




Geus labuh bandera

Permasalahan yang sudah diputuskan.




Geus teu asa jeung jiga

Akrab sekali.




Geus turun amis cau

Sudah tampak sifat keperempuannya; sudah beranjak dewasa.




Geusa nyanghulu ngaler

Sudah meninggal dunia, sudah mati.




Gindi pikir belang bayah

Hati yang tidak bersih; buruk hati.




Ginding bangbara

Senang terlihat perlente dan banyak uang oleh orang lain, tetapi jika di rumah sendiri begitu susahnya.




Ginding kakampis

Berpakaian bagus, necis, perlente, tetepi tidak punya uang.




Giri lungsi tanpa hingan

Jangan menyepelekan orang yang tampaknya bodoh atau lemah sebab siapa tahu ia pandai atau kuat.




Goong nabeuh maneh

Memuji-muji atau membangga-banggakan diri sendiri.




Goong saba karia

Datang sendiri ketempat orang yang menyelengarakan pesta tanpa di undang dengan maksud supaya diminta membantu-bantu pekerjaan agar disuruh-suruh supaya bisa makan enak serta perut kenyang.




Goreng peujit

Buruk hati.




Goreng sisit

Bernasib buruk, kurang beruntung.




Gugon tuhon

Teguh, taat, baik kepada atasannya maupun terhadap kebiasaan atau kepercayaannya.




Gulak-giluk kari tuur, herang-herang kari mata, teuas-teuas kari bincurang

Dari kaya menjadi miskin.




Gunung luhur beunang diukur, laut jero beuang dijugjugan, tapi hate jelema najan deet moal kakobet

Mengetahui keinginan atau isi hati orang yang dirahasiakan itu amat sukar.




Gunung tanpa tutugan

Tak terbatas, tak ada batasnya, tanpa batas.




Gurat batu

Teuh, biasanya pada pendirian.




Gurat cai

Tidak bisa dipegang janjinya, suka berubah-ubaah pendiriannya.




Guru, ratu, wongatua karo

Guru, pemimpin, dan ayah-ibu wajib dihormati dan dituruti perintahnya.




Gusti Allah tara nanggeuy di bongkokna

Allah tidak akan melindungi kepada mahluknya yang besalah atau mempunyai dosa terhadap sesama.




Hade gogog hade tagog

Baik budi bahasanya, baik sikapnya; tahu adat dan sopan santun.




Hade ku omong, goreng ku omong

Segala sesuatu juga dianggap baik atau buruk oleh orang lain tergantung pada perkataan kita atau bahasa yang kita pergunakan.




Hade lalambe

Baik perkataannya saja, tidak sepenuh hati.




Halodo sataun lantis ku hujan sapoe

Kebaikan yang sudah lama bisa hilang atau terhapus karena keburukan satu kali.




Hambur bacot murah congcot

Mudah marah, tetapi mudah memberi.




Hampang birit

Rajin; giat.




Hampang leungeun

Mudah serta suka memukul orang lain.




Handap asor

Mau mengharagai atau menghormati orang lain.




Handap lanyap

Hormat namun menyinggung perasaan; sikapnya penuh sopan santun serta kata-katanya baik, namun maksudnya untuk menghina atau melecehkan.




Hantang-hantung hantigong hantriweli

Baik rupa dan tongkrongannya, tapi tidak bisa dimanfaatkan sama sekali.




Hapa heman

Tidak tahu berterima kasih, tidak ada balas budinya kepada orang yang telah berbuat kebaikan.




Hapa hui

Celaka, tidak selamat.




Hapa-hapa (o)ge ranggeuyan

Walaupun miskin tapi masih mempunyai suami, jadi masih ada tempat untuk bergantung.




Harelung jangkung

Tinggi sekali.




Harewos bojong

Berbsisik tetapi masih terdengar oleh orang lain.




Harigu manukeun

Dada orang yang menonjol ke depan.




Haripeut ku teuteureuyeun

Mudah tergoda karena diiming-imingi akan mendapatkan keuntungan walaupun dengan cara yang tidak halal atau melanggar hukum.




Harus omong batan goong

Kabar yang berisi fitnah atau kabar sensasional cepat menyebarnya serta suka ditambah-tambahi menjadi berlebihan.




Haseum budi

Lebih banyak cemberut dari pada tersenyum.




Haseum kawas cuka bibit

Cemberut, tidak memperlihatkan roman muka yang menyenangkan, tidak memberi muka.




Hawara biwir

Senang memberitahukan hal yang belum tentu akan terlaksana atau hal yang masih sangat lama akan dilaksanakan.




Hayang leuwih jadi leweh

Ingin untung tapi malah rugi.




Hayang utung jadi buntung = hayang untung kalah buntung

Bukannya meraih untung, malah kerugian yang didapat.




Hejo cokor badag sambel

Kampungan sekali, tidak tahu sopan santun, tidak tahu bahasa; sangat pemalu.




Hejo tihang

Selalu merasa tidak betah, senang berpindah-pindah rumah atau sering berganti-ganti pekerjaan.




Henteu asa jeung jiga

Tidak sungkan lagi kepada orang lain seperti kepada saudara sendiri karena sudah lama hidup bersama.




Henteu cai herang-herang acan

Tidak dijamu apa-apa.




Henteu gedag bulu salambar

Tidak takut atau tidak khawatir sedikit pun.




Henteu jingjing henteu bawa

Tidak membawa oleh-oleh (buah tangan) untuk orang yang akan didatangi.




Henteu unggut kalinduan, henteu gedag kaanginan

Teguh memegang prinsip, tidak goyah oleh keadaan.




Herang caina beunang laukna

Berhasilnya apa yang kita inginkan tidak lantas menimbulkan akibat buruk bagi orang lain atau tidak menimbulkan konflik.




Herang-herang kari mata, teuas-teuas kari bincurang

Dulu kaya sekali, sekarang tinggal miskinnya.




Hese cape teu kapake

Kita merasa sudah bekerja dengan tekun, tetapi ternyata selalu dianggap salah oleh majikan atau hasilnya tidak terpakai.




Heueuh-heueuh bueuk

Berkata ya atau sepakat dengan hati yang tidak tulus.


Heunceut ucingeun

Mudah mengandung.





Heuras genggerong

Tidak bisa menyenangkan hati orang lain dengan perkataan.



Heuras letah

Keras kepala, ucapannya kasar dan sombong.




Heureut pakeun

Tak punya banyak harta kekayaan, sedikit penghasilan.




Heurin ku letah

Ingin sekali menceritakan suatu hal, tetapi takut untuk mengatakannya, karena penuh dengan kekhawatiran.




Hideung ngabangbara

Hitam pekat dan bercahaya.




Hideung oge buah manggu, matak tigurawil bajing

Dari luar tampak tidak menarik, tetapi isinya akan mengecewakan.




Hirup di nuhun paeh di rampes

Sudah berusaha sekuat tenaga.




Hirup katungkul ku pati

Hidup diakhiri oleh mati.




Hirup ku ibun, gede ku poe

Tak ada yang mengurus, hidup terlantar.




Hirup ku panyukup, gede ku pamere

Tak ada kerja, tak mau atau tidak mampu berusaha sendiri untuk mencukupi kebutuhannya.




Hirup ngabangbara

Tempat tinggalnya begitu sempit dan tidak nyaman, tetapi kalau berpergian tampak seperti orang kaya.




Hirup ramijud

Hidup tidak menentu, tidak ada peningkatan karena selalu gagal atau selalu sial.




Hirup teu neut, paeh teu hos

Terus menerus sakit parah, namun tidak meninggal dunia; hidup terus dirongrong penyakit.




Hirup ulah manggih tuntung, paeh ulah manggih beja

Harus baik, harus baik perilaku agar baik terdengar.




Huap hiji diduakeun

Menghemat segala keperluan sehari-hari agar bisa memenuhi kebutuhan anak atau siapa saja yang perlu dicukupi kebutuhannya.




Hudang pineuh =hudang tineuh

Tidak nyenyak tidur atau berbaring.




Hujan cipanon

Menangis tersedu-sedu.




Hulu gundul dihihidan

Yang sedang beruntung semakin bertambah untung.




Hulu peutieun

Orang yang kepalanya kecil, tidak sebanding dengan tubuhnya.




Hunyur mandean gunung

Orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya atau orang miskin ingin menyamai orang kaya.




Hurip gusti waras abdi

Zaman fedoal, raja hidup senang sejahtera serta mulia, rakyatnya sehat sentosa.




Hurung nangtung siang leumpang

Perlente karena memakai pakaian atau perhiasan yang bagus-bagus.




Hutang salaput hulu

Banyak utang sampai tidak mungkin bisa dibayar lagi.




Hutang uyah bayar uyah, hutang nyeri bayar nyeri

Setiap amal perbuatan itu akan mendapatkan balasannya; membalas sakit hati yang setimpal.




Hutang-hatong

Menangaggap enteng utang.




Ieu aing

Angkuh, sombong.




Ieu aing uyah kidul

Mempunyai rasa saling unggul dari orang lain, baik itu mengenai paras wajah, ilmu, kekayaan, pangkat atau kekuasaan.




Igana kawas gambang

Sangat kurus sampai tampak tulang-tulang iganya.




Ilang along margahina

Kekurangannya.




Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung, rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana darigamana, kaula nyerenkeun

Menyerahkan segala-galanya, baik itu baik-buruknya maupun bahagia-celakanya.




Ilang lebih tanpa karana

Hilang tidak tentu sebabnya.




Indit sirib

Pergi semua seisi rumah.




Indung hukum bapa darigama

Aturan agama dan negara.




Indung lembu bapa banteng

Keturunan orang gagah, kaya raya, bangsawan dari ibu maupun ayah.




Indung suku (o)ge moal dibejaan

Tekad kuat untuk menyimpan rahasia.




Indung tunggul rahayu, bapa tangkal darajat

Keselamatan sarta kebahagiaan seorang anak tergantung pada rida dan doa ayah ibunya.




Inggis batan maut hinis

Sangat khawatir, sangat risih.




Inggis ku bisi rempan ku sugan

Takut akan hal-hal yang belum tentu dialami atau terjadi.




Ipis biwir

Cengeng; mudah sekali menangis.




Ipis kulit beungeut

Sangat pemalu.




Ipis wiwirang

Kurang mempunyai rasa malu.




Iwak nangtang sujen

Berani menempuh marabahaya.




Jabung tumalapung sabda kumapalang

Ikut menceritakan suatu perkara, sementara waktu ikut pula menanggapi pembicaraan orang lain, pura-pura tahu padahal tidak tahu apa-apa.




Jadi cikal bungang

Dimaksudkan pada orang yang pertama kali mati dalam peperangan.




Jadi dogdog pangrewong

Tidak mempunyai tugas penting, sekadar membantu.




Jadi kulit jadi daging

Sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkannya.




Jadi maung malang

Jadi penghalang.




Jadi sabiwir hiji

Banyak yang memuji kebaikannnya.




Jadi Senen kalemekan

Menjadi buah bibir.




Jajar pasar

Sedang-sedang saja; tidak cantik, tepi juga tidak jelek.




Jalma cupet bener

Setia, jujur, tidak suka menipu atau berbohong.




Jalma masagi

Orang kaya, punya banyak kemampuan, serta berasal dari keturunan baik-baik.




Jalma notorogan

Orang yang berkelakuan tidak pantas, menjengkelkan, tidak menyenangkan.




Jaman bedil sundut

Zaman dahulu kala.




Jaman cacing dua saduit

Zaman dahulu sekali.




Jaman kuda ngegel beusi

Zaman dahulu sekali.




Jaman tai kotok dilebuan

Zaman dahulu sekali.




Janget kinatelon

Keturunan baik atau buruk dari induknya.




Jantungeun

Termenung saja tidak bicara sediki pun karena sangat kaget.




Jati kasilih ku junti

Bangsawan tersisih oelh rakyat jelata atau pribumi tersisih oleh pendatang.




Jauh ka bedug, anggang ka dulag

Orang yang tidak tahu etika pergaulan; kampungan.




Jauh tanah ka langit

Sangat jauh bedanya, sangat berbeda.




Jauh-jauh panjang gagang

Biarpun jauh didatangi juga, ternyata tidak berhasil sesuai dengan yang diharapkan.




Jawadah tutung birtna, sacarana-sacarana

Mempunyai adat kebiasaannya sendiri, yang berbeda dengan adat kebiasaan bangsa atau suku bangsa lainnya.




Jegjeg ceker

Capek oleh karena terus berjalan ke sana ke mari.




Jejer pasar

Biasa saja.




Jelema balung tunggal

Orang yang mempunyai kekuatan luar biasa.




Jelema bangkarak

Orang yang sudah tidak ada gunanya untuk hidup bermasyarakat, sampah masyarakat.




Jelema kurang saeundan

Orang yang tidak benar ingatannya; kurang ingatan; orang gila.




Jelema pasagi

Sangat kaya dan banyak ilmunya.




Jelema pasesaan

Orang yang pernah gila.




Jelema sok keuna ku owah gingsir

Umumnya manusia suka berubah sikap dan pendiriannya, tidak kuat menahan godaan.




Jelema teu baleg

Orang yang tingkah lakunya tidak baik.




Jelema teu beres

Orang yang tidak normal ingatannya; orang gila.




Jelema teu eucreug

Orang yang perilakunya tidak baik.




Jengkol aya usumna

Untuk menyindir orang yang banyak alasan.




Jeung leweh mah mending waleh

Lebih baik berterus terang menceritakan keinginannya daripada menahan kegelisahan karena tidak berani berkata apa-apa.




Jiga tunggul kahuru

Buruk rupa; berwajah jelek.




Jogjog neureuy buah loa

Menginginkan perkara yang tidak sesuai dengan kemampuan atau keadaannya.




Jojodog unggah ka salu

Bekas pembantu rumah tangga menjadi istri majikan.




Jongjon bontos

Tekun bekerja tidak pernah tergoda.




Jual dedet

Menjual sesuatu dengan setengah memaksa.




Ka cai diangir mandi, batu lempar panuusan

Tanah air.




Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi selebak

Hidup rukun, ke mana pun bersama-sama.




Ka hareup ngala sajeujeuh, ka tukang ngala sajeungkal

Hidup waspada dengan memakai perhitungan.




Ka luhur sieun gugur, ka handap sieun cacing

Penakut; tidak punya keberanian.




Ka luhur teu sirungan, ka handap teu akaran

Tidak berhasil dalam segala tindakannya.




Kabawa ku sakaba-kaba

Bertingkah laku tidak baik berkelakuan buruk karena pengaruh orang lain.




Kabedil langit

Pangling.




Kabeureuyan mah tara ku tulang munding, tapi ku cucuk peda

Yang mencelakakan itu biasanya karena menganggap sepele urusan kecil; atau yang mencelakakan itu biasanya adalah hal-hal yang dianggap sepele.




Kacang poho ka lanjaran

Melupakan asal usulnya atau berubah sikap dan sifatnya setelah sukses.




Kacanir bangban

Mendapat malu.




Kacekal bagal buntutna

Tertangkap tokohnya/ pemimpinnya.




Kaceluk ka awun-awun, kawentar ka janapria, kakoncara ka mancanagara

Disenangi banyak orang; terkenal.




Kaciwit kulit kabawa daging

Terbawa jelek oleh perilaku saudara kita yang salah atau ikut merasa sakit hati karena saudara kita ada yang menghina.




Kaduhung tara ti heula

Merasa menyesal tentu saja tidak akan terjadi sebelum melakukan kesalahan; oleh karena iitu harus berhati-hati jangan sampai menyesal nantinya.




Kagok asor = kagok asong

Terlanjur sudah menyanggupi sehingga tidak bisa mundur lagi.




Kahieuman bangkong

Kelihatan kaya, padahal dititipi barang oleh orang lain.




Kahirupan jelema sok aya pasang surudna

Nasib manusia yang hidup terkadang beruntung, terkadang mendapat musibah.


Kai teu kaur ku angin

Setiap orang tentu akan mengalami kesusahan.





Kajejek ku hakan

Hasil usaha habis dipergunakan untuk memakan saja.



Kajeun kendor ngagembol, tibatan gancang pincang

Lebih baik lama mengerjakan suatu hal dan berhasil baik daripada cepat mengerjakannya tetapi hasilnya mengecewakan.




Kajeun pait heula amis tungtung, manan amis heula pait tungtung

Lebih baik menceritakan kesulitannya dahulu daripada diiming-imingi dulu oleh keuntungannya, khawatir nanti menyesal.




Kajeun panas tonggong, asal tiis beuteung

Bekerja sehingga akhirnya bisa mendapatkan penghidupan.




Kakeueum ku cai toge

Kalah sama istri sampai-sampai istri menyelewengkan pun dibiarkan saja.




Kalah ka engkeg

Hanya capek melakukan perjalanan saja, sedangkan hasilnya tidak ada.




Kalapa bijil ti cungap

Membuka rahasia sendiri tanpa disengaja.




Kaliung kasiput

Dikelilingi oleh saudara yang kaya.




Kandel kulit beungeut

Tidak punya malu.




Kapiheulaan ngaluluh taneuh

Bangun kesiangan




Kapipit galih kadudut kalbu

Jatuh cinta; tertarik hati.




Kapiring leutik

Mendapat malu.




Karawu kapangku

Susah payah dan duka lara kehidupan sudah dialami, mudah-mudahan anak keturunan kita akan mengalami kebahagiaan nantinya.




Kasep ngalenggereng koneng

Berwajah tampan, berbadan tegap atletis, dan berpakaian perlente.




Kasuhun kalingga murda

Sangat berterima kasih lahir batin.




Katempuhan buntut maung

Menanggung kesulitan atau urusan orang lain.




Katerka ku kira-kira

Menjadi tersangka karena kebetulan ada kaitannya dengan kejadian yang menjadi perkara atau disangka berdosa.




Katindih ku kari-kari

Menjadi tersangka karena kebetulan ada kaitannya dengan kejadian yang menjadi perkara atau disangka berdosa.




Katumbukan catur kadatangan carita

Banyak yang tidak mau karena lebih mementingkan dan menomorsatukan hal-hal yang menyenangkan.




Katurug katatuh

Baru; sudah jatuh tertimpa tangga pula.




Kawas aeud

Perilakunya tidak baik.




Kawas aki-aki tujuh mulud

Tampak sudah sangat tua; padahal umrunya masih muda.




Kawas anjing kadempet lincar

Berteriak-teriak tanpa alasan.




Kawas anjing tutung buntut

Gelisah; sedang kebingungan.




Kawas anu teu dibedong

Sering keluar masuk tanpa menutup pintu.




Kawas aul

Kebiasaan meludah di sembarang tempat.




Kawas awi sumaer di pasir

Plin-plan dalam pikiran; tidak kuat memegang prinsip.




Kawas badak Cihea

Ke kiri dan ke kanan dan langkahnya cepat seperti orang yang sombong.




Kawas bangkong katuruban batok

Bodoh sekali; sama sekali tidak berilmu.




Kawas bayah kuda

Sangat lusuh, misalnya kain.




Kawas beubeulahan terong

Tidak ada bedanya; persis sekali.




Kawas beusi atah beuleum

Memerah (tentang raut muka orang yang sangat marah).




Kawas birit seeng

Hitam legam.




Kawas bodor reog

Tingkah orang yang membuat tertawa.




Kawas buek beunang mabuk

Menundukkan kepala dalam-dalam serta tidak berani berkata sepatah pun karena merasa bersalah.




Kawas bujur aseupan

Tidak bisa diam ketika duduk.




Kawas cai dina daun bolang

Tiada bekasnya.




Kawas carangka

Dikatakan kepada orang yang senang makan dan rakus.




Kawas careuh bulan

Memakai bedak terlalu tebal.




Kawas ciduh jeung reuhak

Sama-sama buruknya.




Kawas congcorang murus

Orang berbadan tinggi, tetapi sangat kurus.




Kawas cucurut kaibunan

Tampak jelek serta patut dikasihani.




Kawas dodol bulukan

Orang yang berkulit hitam dan memakai bedaknya tidak rata.




Kawas dongeng Si Bosetek

Berubah-ubah peraturan, tetapi tetap tidak ada kemajuan.




Kawas durukan huut

Bahaya yang tak tampak serta semakin lama semakin membesar.




Kawas gaang katincak

Sepi seketika, tiba-tiba terdiam karena kaget atau tidak mau terdengar oleh orang yang baru datang.




Kawas gateuw

Tidak bisa keluar rumah karena penyakit atau usia tua, tetapi badannya gemuk.




Kawas gula jeung peueut

Tampak rukun dan penuh kasih.




Kawas hayam keur endogan

Mondar-mandir tidak bisa diam.




Kawas hayam lamba

Penakut, tidak punya keberanian.




Kawas hayam penyambungan

Merasa tidak menentu, merasa canggung pada sebuah pertemuan, dsb. Karena tidak ada yang kenal.




Kawas heulang pateuh jangjang

Hampir tidak berdaya karena tidak mempunyai orang yang bisa diandalkan.




Kawas hileud peuteuy

Dikatakan kepada orang yang menghalang-halangi maksud orang lain.




Kawas himi-himi

Selamanya selalu berduaan, tidak mau berpisah.




Kawas jogjog mondok

Ribut sekali oleh orang yang berbicara berbarengan dengan keras.




Kawas ka budak rodek hulu

Menghina, melecehkan, seperti kepada orang bodoh atau kepada anak-anak yang belum tahu apa-apa.




Kawas kacang ninggang kajang

Berbicara dengan cepat, lacar, lantang.




Kawas kedok bakal

Buruk rupa.




Kawas kedok rautaneun

Buruk rupa.




Kawas kuda leupas ti gedongan

Melampiaskan segala keinginan karena merasa sudah tidak ada lagi yang menghalanginya.




Kawas langit jeung bumi

Sangat jelas perbedaannya.




Kawas lauk asup kana bubu

Sulit sekali keluar dari salah satu lingkungan tertentu/ oraganisasi.




Kawas leungeun (a)nu palid

Tangan tak mau diam, meraba-raba atau memegang-megang suatu kiri kanan.




Kawas maung meunang

Bibirnya merah karena mengunyah sepah atau merah menyala karena memakai lipstik yang berlebihan.




Kawas nenggeuy endog beubeureumna

Sangat memperhatikan dan sungguh-sungguh menjaga orang yang disayangi karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit, celaka.




Kawas nu dipupul bayu

Tiada daya dan upaya.




Kawas nu keked

Tidak bisa membawa sesuatu.




Kawas nu meunang lotre

Mendapatkan rezeki besar yang tidak disangka-sangka.




Kawas nu mulangkeun panyiraman

Banyak maunya dan susah menyediakannya; keinginannya itu sebisa mungkin harus dipenuuhi walaupun akan sangat menyusahkan.




Kawas pantun teu jeung kacapi

Hanya bisa memberi nasihat saja, tetapi tidak bisa memberi contoh.




Kawas panyeupahan lalay

Sudah lusuh dan mudah sobek.




Kawas perah bedog rautaneun

Buruk rupa.




Kawas Rama jeung Sinta

Serasi, laki-lakinya tampan wanitanya cantik.




Kawas siraru jadi

Banyak orang kian ke mari.




Kawas supa jadi

Cepat beroleh keuntungan atau cepat berkembang.




Kawas tatah

Harus selalu diperintah, tidak bisa atau sadar mengerjakannya sendiri.




Kawas terong beulah dua

Parasnya mirip, baik itu kakek dan adik ataupun ayah dan anak.




Kawas toed

Bawel, banyak bicara.




Kawas tunggul kahuru

Hitam dan berwajah jelek.




Kawas ucing garong

Dikatakan kepada orang jahat yang suka menjarah rumah orang lain, kadang-kadang juga tak segan-segan menganiaya si empunya rumah.




Kawas ucing kumareumbi

Segala diraba, segala dipegang.




Kawas ucing nyanding paisan

Masa tidak tergoda, situasi dan kondisinya mendukung untuk itu.




Kawas wayang pangsisina

Buruk rupa.




Kebo mulih pakandangan

Kembali dari perantauan ke tempat kelahirannya.




Kejo asak angeun datang

Sekehendak dengan maksud kita, maka cepat saja waktu itu juga dilaksanakan.




Kelek jalan

Mengenai tempat yang tidak gampang untuk ditempuh karena tempatnya yang jauh dari jalan raya.




Kembang buruan

Dikatakan kepada anak-anak yang sedang lucu-lucunya serta senang bermain-main di halaman rumah.




Kembang carita

Menjadi bahan perbincangan yang menarik perhatian dalam suatu pertemuan, rapat, diskusi.




Kembang mata

Hal yang disayangi, baik manusia, hewan, maupun benda.




Keuna ku aen

Mendapat musibah karena terlalu banyak yang memuji dan tidak pernah mengucapkan alhamdulilah.




Keuna ku lara teu keuna ku pati

Bisa saja kalah atau cedera, tetapi tidak akan sampai mati.




Keur (nuju) bentang surem

Sedang tidak beruntung.




Keur awak saawakeun

Untuk diri sendiri.




Keur bentang surem

Sedang sial.




Keur meujeuhna bilatung dulang

Sedang masanya untuk diperhatikan dalam hal makanannya.




Keur meujeuhna hejo lembok rambay carita

Sedang masa-masanya banyak harta dan rezeki.




Keur tulang tonggong

Untuk persediaan nanti, persiapan jika terdesak dengan kebutuhan.




Keuyeup apu

Dikatakan kepada orang yang selalu kalah dan tidak punya keinginan.




Kiceupna sabedug sakali

Begitu pendiamnya.


Kiruh ti girang, kiruh ka hilir

Jika yang di atasnya tidak baik dan benar, maka yang di bawahnya pun tentu akan ikut-ikutan menjadi tidak baik dan benar.





Kokod monongeun

Tak lekas matang karena sering dipegang-pegang atau diraba-raba.



Kokojona

Paling pandai.




Kokolot begog

Anak kecil yang berbicara seperti orang tua; sok tahu.




Kokoro manggih mulud

Serakah mengumpulkan harta benda atau makan dengan lahap sehingga lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk.




Kokoro nyenang

Memperlihatkan kekayaan yang tak seberapa karena ingin mendapat pujian.




Kokoro nyoso, malarat rosa

Miskin sekali; sangat melarat.




Kolot dapuran

Tua menurut garis keturunan.




Kolot dina beuheung munding

Sudah tua tetapi tidak banyak tentang sesuatu hal.




Kolot kolotok

Sudah berusia tua namun kurang pengetahuan, kurang mengikuti perkembangan.




Kolot pawongan

Masih berusia muda namun tampak seperti orang tua.




Kolot sapeuting

Sudah berumur kelihatannya, hanya saja bodohnya, tidak tahu apa-apa.




Koreh-koreh cok

Usaha orang kecil, hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pada waktu itu saja.




Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang

Ikut-ikutan berbicara.




Kudu asak jeujeuhan

Harus banyak pertimbangan dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu.




Kudu bisa ngeureut miceun

Harus bisa memanfaatkan rezeki sehingga tidak cepat-cepat habis dan bisa dipergunakan lagi di masa mendatang.




Kudu boga pikir kadua leutik

Jangan polos sekali, harus berpikir dua kali, harus ada rasa curiga.




Kudu ngukur ka kujur, nimbang ka awak

Memikirkan sesuatu hal, sesuai atau tidak dengan keadaan diri sendiri.




Kudu nyaho lautanana, kudu nyaho tatambanganana

Harus mengetahui keadaan yang sesungguhnya, harus mengetahui tabiatnya, tingkah lakunya, kesenangannya, dan ketidaksenangannya.




Kujang dua pangadekna

Usaha yang mendatangkan dua keuntungan sekaligus.




Kukuh Ciburuy

Ngotot; tidak mau menerima pendapat orang lain yang lebih baik.




Kukuk sumpung dilawan dada leway

Sama buruknya; orang yang sedang marah dihadapi dengan marah pula.




Kulak canggeum

Nasib baik atau buruk yang sudah ditentukan sejak dari awal oleh Tuhan Yang Maha Esa.




Kumaha bule hideungana (bae)

Bagaimana kenyataannya nanti saja.




Kumaha ceuk nu dibendo (bae)

Terserah yang berkuasa saja; tidak punya pendirian.




Kumaha kecebur caina, geletuk batuna bae

Bagaimana nanti saja.




Kumaha ramena pasar

Ikut-ikutan bagaimana selera pasar, bagaimana ramainya saja.




Kumis bangbara ngaliang

Kumis yang masuk ke lubang hidung.




Kunang-kunang nerus bumi

Ayahnya sudah tidak menjabat lagi, suatu saat anak-anaknya pasti ada yang mempunyai jabatan seperti ayahnya.




Kur'an butut

Keturunan bangsawan, sudah tua, dan tidak mempunyai apa-apa, tetapi masih hidup seperti bangsawan.




Kurang jeujeuhan

Kurang hati-hati; kurang perhitungan.




Kurang saeundan

Orang yang tidak benar ingatannya, kurang ingatan; orang gila.




Kuru aking ngajangjawing

Kurus kering atau sangat kurus karena terlalu banyak pikiran atau memikirkan sesuatu yang menyakitkan.




Kuru cileuh kentel peujit

Mengurangi tidur, mengurangi makan karena mempunyai maksud tertentu.




Kuru kurulang-kuruling

Hidup sengsara terlunta-lunta.




Kurung batok

Tidak mau pergi jauh sehingga tidak banyak yang diketahui.




Labuh diuk tiba neundeut

Sama salahnya atau sama celakanya.




Laer gado

Suka meniginkan makanan orang lain.




Lain bantrak-bantrakeun

Bukan tandingan; bukan lawan.




Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda

Masalah bisa datang oleh sesuatu hal yang kecil, tidak selamanya oleh hal-hal yang besar.




Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja

Bukan sembarang pergi bertamu ke rumah orang, tetapi ada hal penting yang akan disampaikan.




Lain palid ku cikiih

Bukan orang yang datang tapa tujuan, bukan orang yang datang sembarangan saja.




Laki rabi tegang pati

Melupakan keluarga serta berani mempertaruhkan nyawa untuk membela nusa dan bangsa.




Lalaki kermbang kamangi

Laki-laki yang tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga.




Lalaki langit lalanang jagat

Laki-laki yang gagah perkasa serta tampan.




Landung kandungan laer aisan

Banyak pertimbangan; orang yang bijaksana.




Langkung saur bahe carek

Gampang sekali marah dan berbicara yang menyakitkan hati orang lain.




Lantip budi

Mudah mengerti akan maksud atau keinginan orang lain walaupun tidak dikatakan secara langsung.




Lara aen

Mendapat musibah karena terlalu banyak yang memuji dan tidak pernah mengucapkan alhamdulilah.




Lauk buruh milu mijah

Turut campur dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya.




Legeg lebe budi santri, ari lampah euwah-euwah

Orang jahat dapat mengelabui orang lain dengan tingkah laku yang baik.




Legok tapak genteng kadek

Banyak pengetahuan dan pengalamannya.




Lelengkah halu

Baru bisa berjalan selangkah demi selangkah.




Leleyep asu

Belum benar-benar tidur.




Lembur singkur mandala singkah

Daerah yang tersembunyi serta jauh; daerah terpencil.




Lengkah kapiceun

Berpergian dengan tujuan tertentu, namun tidak berhasil.




Lengkeh lege

Berpinggang rata karena berbadan gemuk.




Lentah darat

Orang yang meminjamkan uang dengan rente.




Lesang kuras

Tidak bisa menyisakan uang untuk disimpan.




Letah leuwih seukeut manan pedang

Luka hati karena kata-kata terasa lebih menyakitkan daripada luka biasa.




Leubeut buah hejo daun

Sedang masanya banyak rezeki, banyak harta.




Leuleus awak

Rela disuruh-suruh; rajin.




Leuleus jeujeur liat tali

Penuh pertimbangan, penyabar, tidak cepat marah atau emosi.




Leuleus kejo poena

Mula-mula galak, bengis, tetapi lama-kelamaan menjadi baik.




Leumpang nurutkeun indung suku

Berjalan tidak tentu tujuannya.




Leumpeuh yuni

Berhati lemah, mudah terpengaruh, mudah tergoda, terutama oleh wanita.




Leunggeuh cau beuleum

Sebelum suatu pekerjaan selesai sudah mengerjakan hal lainnya.




Leungit tanpa lebih ilang tanpa karana

Hilang tidak berbekas dan tanpa sebab yang jalas, sungguh tidak dapat dimengerti.




Leutik burih

Kecil hati; penakut.




Leutik cahak gede cohok

Penghasilan yang sedikit, tetapi pengeluarannya lebih banyak.




Leutik pucus

Kecil hati; penakut.




Leutik ringkang gede bugang

Sudah menjadi kebiasaan orang jika meninggal banyak sekali urusannya, apalagi jika meninggal di tempat jauh.




Leutik-leutik cabe rawit

Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.




Leutik-leutik ngagalatik

Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.




Leuweung gonggong simagonggong, leuweung si sumenem kakobet

Hutan belantara dan menakutkan.




Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet

Baik buruknya pikiran orang sulit untuk ditebak.




Liang cocopet

Tempat kecil dan terpencil.




Lieuk euweuh ragap taya

Melarat; tidak punya apa-apa.




Lindeuk japati

Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi tidak bisa dipermainkan.




Lindeuk piteuk

Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi tidak bisa dipermainkan.




Loba (teuing) jaksa

Terlalu banyak yang memberi nasihat atau pertimbangan.




Loba catur tanpa bukur

Banyak berkata tetapi tidak ada buktinya.




Lodong kosong ngelentrung

Dikatakan kepada orang yang bodoh, tetapi banyak bicara tanpa isi.




Lolondokan

Bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan atau keadaan zaman.




Luhur kokopan

Tinggi hati, sombong, angkuh.




Luhur kuta gede dunya

Kaya raya serta sangat berpengaruh.




Luhur pamakanan

Tinggi hati, sombong, angkuh.




Luhur tincak

Bertingkah laku seperti orang yang berpangkat tinggi.




Luhur tulupan

Mempunyai keinginan atau cita-cita yang tinggi yang tidak didukung oleh keadaannya.




Luncat mulang

Tidak teguh memegang janji.




Lungguh tutut

Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.




Lungguh tutut bodo keong, sawah sakotak kaider kabeh

Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.




Mabok pangkat

Sombong, merasa diri punya jabatan tertinggi.




Macan biungan

Orang yang tidak rukun dengan tetangga sekampung.




Maen sabun

Tidak bermain secara wajar.




Malengpeng pakel ku munding

Melakukan suatu hal yang tidak akan mungkin berhasil.




Maliding sanak

Tidak adil, pilih kasih.




Malik ka temen

Tadinya main-main, akhirnya menjadi sungguh-sungguh.




Malik mepeh

Tidak bisa diam karena menahan rasa sakit.




Malik rabi pindah ngawula

Mengantarkan makanan kepada majikan atau atasan baru.


Malikkeun pakarang

Melawan kepada majikan dengan menggunakan senjata pemberian majikannya.





Malikkeun pangali

Melanjutkan cerita yang tertunda.



Malingping pakel ku munding

Menjalankan suatu urusan yang tidak ada hasilnya.




Manan leweh mending waleh

Dari pada menyusahkan diri sendiri lebih baik berterus terang saja.




Manasina sambel jahe, top top tewewet

Tidak langsung terasa manfaatnya atau terlihat hasilnya, harus sabar.




Mangkok emas eusi madu

Dikatakan kepada orang yang baik hati, baik perkataannya serta baik tingkah lakunya; perkataan dan tingkah lakunya keluar dari hatinya yang jujur dan baik.




Mangpengkeun kuya ka leuwi

Menyuruh pulang ke kampungnya atau menyuruh pindah ke tanah kelahirannya.




Mani hayang utah iga

Merasa sangat sebal karena melihat atau mendengar tingkah laku orang lain yang menjengkelkan, menyebalkan.




Manuk hiber ku jangjangna

Setiap mahluk hidup oleh Allah sudah diberi anugerah dalam mencari rezeki.




Maot ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja

Jadilah orang baik selagi hidup agar nanti setelah mati tidak ada yang menggunjingkan kita.




Mapatahan naek ka monyet

Mengajari orang yang lebih pandai.




Mapatahan ngojay ke meri

Mengajari atau memberi nasihat kepada orang yang lebih banyak pengetahuan dan pengalamannya.




Mapay ka puhu leungeun

Kesalahan seseorang itu biasanya suka merembet atau membawa-bawa orang tuanya atau orang yang lebih tinggi darinya.




Marebutkeun balung tanpa eusi

Memperebutkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya.




Marebutkeun paisan kosong

Berebut perkara yang tiada gunanya atau tidak ada manfaatnya.




Mata dijual ka peda

Dikatakan kepada orang yang sedang tidak menentu pikirannya sehingga tidak waspada pada apa yang berada di depan matanya.




Mata duiteun

Mata duitan; terbutakan oleh uang.




Mata karanjang

Suka sama perempuan, tidak tahan melihat yang cantik.




Matak andel-andeleun

Membuat kurang dipercaya dan mengecewakan orang yang menyuruh.




Matak ear sajagat

Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana.




Matak ibur salelembur

Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana.




Matak muringkak bulu punduk

Merinding bulu kuduk karena takut.




Matak pabalik letah

Dimaksudkan pada anak yang pemberiannya diminta kembali.




Matak pajauh huma

Berakibat tidak saling sayang-menyayangi, tidak diberi rezeki karena bertengkar dengan saudara.




Matak tibalik aseupan

Bisa jadi tidak bisa menanak nasi.




Matih tuman batan tumbal

Kebiasaan yang sudah lama dan mendarah daging tidak akan bisa atau tidak mungkin diubah dengan tumbal.




Maung malang

Dikatakan kepada orang yang menjadi penghalang pada maksud orang lain.




Maung ompong, bedil kosong

Orang yang mempunyai kharisma walaupun sudah tidak memegang kekuasaan tetap akan dihormati.




Maung sarungkun

Sekeluarga menjadi pegawai desa, tetapi kalau sudah berselisih suka lebih hebat dibandingkan jika berselisih dengan orang lain.




Maut ka puhu

Membawa-bawa kepada orang tua.




Maut nyere ka congona

Hidup senang ketika masa muda; hidup kekurangan ketika berusia tua.




Meber-meber totopong heureut

Memanfaatkan rezeki yang sedikit agar mencukupi kebutuhan.




Medal sila

Meninggalkan acara belum waktunya karena marah atau karena mendapat malu yang luar biasa.




Melengkung umbul-umbulna, ngerab-ngerab banderana

Arak-arakan atau keadaan di tempat pesta.




Memeh emal, emel heula

Sebelum kita memberi apa-apa kepada calon istri, harus melamar dulu dan lamarannya diterima.




Mending kendor ngagembol ti battan gancang pincang

Lebih baik lama tetapi hasilnya bagus dan memuaskan daripada cepat tetapi hasilnya jelek atau kurang memuaskan.




Mending pait ti heula tinimbang pait tungtungna

Harus berembuk dulu matang-matang supaya tidak menjadi jelek.




Mending waleh batan leweh

Lebih baik berterus terang daripada menjadi beban pikiran.




Mere langgir kalieun

Memberi uang atau barang yang harus ditagih dulu dari orang lain serta bisa jadi mengandung bahaya.




Mesek kalapa ku jara

Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlaksana.




Meubeut meulit

Melibatkan seseorang kepada suatu hal.




Meuli teri meunang japuh

Tanpa diduga mendapatkan rezeki, derajat, atau keuntungan yang lebih besar.




Meunag luang tina burang

Mendapat pelajaran berkat musibah yang pernah dialami.




Meunang kopi pait

Diomeli atau dimarahi oleh majikan.




Meungpeun carang

Pura-pura tidak tahu; membiarkan orang yang melakukan perbuatan yang dilarang.




Meungpeung teugeu harianeun

Tidak pernah mau membantu orang yang sedang kesusahan atau sangat membutuhkan.




Meupeus keuyang

Melampiaskan kejengkelan atau kemarahan kepada yang tidak berdosa, biasanya pada barang, karena kepada orang yang mempunyai kesalahannya tidak bisa marah.




Miceun batok meunang coet

Meninggalkan yang jelek karena ingin mendapatkan yang bagus, tetapi akhirnya mendapatkan yang jelek juga.




Miceun beungeut

Membuang muka karena benci atau merasa malu.




Midua pikir

Tidak setia dalam masalah cinta.




Mihape hayam ka heulang

Menitipkan barang atau harta benda kepada orang yang sudah dikenal tidak jujur.




Milih-milih rabi mindah-mindah rasa

Menurut perhitungan baik-buruknya.




Mindingan beungeut ku saweuy

Pura-pura tidak tahu kesalahan bawahannya karena tidak mampu untuk menanggulanginya.




Mipit teu amit ngala teu menta

Mencuri.




Misah badan misah nyawa

Tidak sama; berbeda segalanya.




Miyuni hayam kabiri, (kumeok memeh dipacok)

Tidak punya keberanian, penakut, belum apa-apa sudah merasa takut.




Miyuni hui kamayung

Tersinggung sedikit saja marah.




Miyuni hurang, tai ka hulu-hulu

Sangat bodoh, bodoh sekali.




Miyuni umang

Tidak mau berusaha sampai bisa mempunyai rumah sendiri.




Moal aya haseup mun euweuh seuneu

Suatu kabar itu tentu ada juga benarnya walaupun sudah ditambahi dan dibumbui.




Moal ceurik menta eusi

Tidak ada salahnya membawa wadah yang besar karena memang tidak ada niat ingin diberi banyak; tidak akan mengemis.




Moal ditarajean

Tidak takut walaupun oleh orang yang lebih besar atau tinggi.




Moal jauh laukna

Tidak akan sulit mendapatkan keuntungan.




Moal mundur satunjang beas

Pemberani; tidak merasa takut sedikit pun.




Moal neangan jurig (nu) teu kadeuleu

Tidak akan menyangka siapa-siapa lagi yang punya dosanya sebab sudah menduga kepada si Anu serta ada buktinya.




Mobok manggih gorowong

Kebetulan mendapat jalan untuk melaksanakan apa-apa yang diinginkan.




Modal dengkul

Modal berupa kemauan dan tenaga saja.




Modal nyapek mun teu ngoprek

Tidak akan bisa makan atau mendapatkan rezeki kalau tidak mau berusaha.




Monyet dibere sesengked

Semakin menjadi-jadi karena diberi kesempatan.




Monyet kapalingan jagong

Pencuri kecurian, maling kemalingan, penipu kena tipu.




Monyet ngagugulung kalapa

Hanya tahu luarnya saja, sedangkan pada isinya tidak tahu sedikit pun.




Mopo memeh nanggung

Enggan untuk memulai suatu perkerjaan.




Moro julang ngaleupaskeun peusing

Melepaskan barang yang telah menjadi milik kita karena tergiur oleh yang lebih besar, padahal belum tentu berhasil.




Moro taya tinggal kaya

Harta kekayaan yang sudah ada ditinggalkan karena ingin pindah ke tempat yang serba tidak ada, padahal maksudnya ingin lebih dari semula.




Mucuk eurih

Lancip ujungnya seperti pucuk ilalang, misalnya jari tangan perempuan.




Mulangkeun panyiraman

Menginginkan hal yang bukan-bukan, yang katanya diinginkan oleh ibunya ketika sedang mengidam.




Mun kiruh ti girangna, komo ka hilirna

Kalau pemimpinnya mempunyai kelakuan kurang terpuji, apalagi yang dipimpinnya.




Mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih, mun teu ngoprek moal nyapek

Jika tidak bekerja atau tidak berikhtiar, tidak akan mendapat rezeki.




Muncang labuh ka puhu, (kebo mulih pakandangan)

Kembali dari perantauan ke tempat kelahirannya.




Mupugkeun tai kanjut

Mengadakan keduri besar-besaran karena beranggapan tidak akan melakukan kenduri yang serupa lagi.




Murag bulu bitis

Orang yang tidak betah tinggal di rumah, selalu saja ingin berpergian.




Murah sandang murah pangan

Tidak sulit mencari bahan pakaian serta makanan; gambaran negara yang makmur.




Muriang teu kawayaan

Tidak kuat menahan hati yang merana, merasa meriang karena tergila-gila.




Musuh kabuyutan

Musuh sejak dulu sampai sekarang, musuh turun temurun.




Naheun bubu pahareup-hareup

Saling mengutang, sehingga sulit dan canggung untuk menagihnya.




Najan dibawa kana liang cocopet, moal burung nuturkeun

Dibawa ke mana pun tentu akan turut.




Nanggung bugang

Ditinggal mati oleh kakak dan adik.




Nangkeup mawa eunyeuh

Mendatangkan musibah kepada orang yang kita mintai pertolongan.




Nangtung di kariungan, ngadeg di karageman

Berkumpul bermusyawarah, mufakat.




Neneh bonteng

Sangat memanjakan anak, tetapi jika marah ringan tangan




Nengterege

Memakai pakaian apapun tidak pantas.




Nepak cai malar ceret

Jawaban yang ditanya; atau menjelek-jelekan orang lain supaya dia sendiri diperlakukan dengan baik.




Nepakeun jurig pateuh

Membawa kesusahan kepada orang lain atau melimpahkan kesalahan kepada orang lain.




Nepi ka nyanghulu ngaler

Sampai mati.




Nepi ka pakotrek iteuk

Sampai tua.




Nepung-nepung bangkelung

Mempererat persaudaraan dengan berbesan.




Nete akar ngeumbing jangkar

Melalui jalan yang sulit dilalui atau terjal.




Nete porot ngeumbing lesot

Segala usaha tidak berhasil.




Nete samplek nincak semplak

Serbasalah, begini salah begitu salah, setiap usaha tidak berhasil.




Nete taraje nincak hambalan

Tertib, bertahap dari bawah ke atas.


Neukteuk curuk dina pingping

Mencelakakan saudara atau teman sendiri, tetapi yang melakukannya ikut celaka.





Neukteuk leukur meulah jantung, geus lain-lainna deui

Tidak akan sekali-kali lagi, tidak mau kembali lagi.



Neukteuk mari anggeus, rokrok pondokeun, peunggas harupateun

Tidak sabar dalam menghadapi berbagai cobaan sehingga bisa nekad; mudah putus asa.




Neundeun hate

Mempunyai keinginan yang dirahasiakan.




Neundeun piheuleut nunda picela

Kesalahan yang menyebabkan pertengkaran atau yang menyebabkan renggangnnya hubungan baik.




Ngabejaan bulu tuur

Memberi tahu pada orang yang lebih dulu tahu.




Ngaboretekeun liang tai di pasar

Membuka rahasia pribadi yang dapat menjadi aib.




Ngabudi ucing

Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu orang lain lengah.




Ngabuntut bangkong

Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan.




Ngaburuy

Hanya minum saja, makanannya tidak ada.




Ngacak ngebur

Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia.




Ngadagoan belut buluan oray jangjangan

Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.




Ngadagoan kuah beukah

Hanya menanti sisa makanan saja.




Ngadagoan kuda tandukan

Mengharapkan perkara yang mustahil.




Ngadagoan uncal mapal

Menanti rezeki dengan tidak berusaha.




Ngadaun ngora

Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran.




Ngadaweung ngabangbang areuy

Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu.




Ngadek sacekna nilas saplasna

Berkata apa adanya.




Ngadeupaan lincar

Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri karena ingin diundang.




Ngado-dago dawuh

Hampir meninggal dunia; hampir mati.




Ngadu angklung (dipasar)

Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling berdebat merasa yang paling benar.




Ngadu-ngadu rajawisuna

Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih.




Ngagandong kejo susah nyatu

Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh.




Ngagedag bari mulungan

Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura tahu.




Ngahihileudan

Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi.




Ngahurun balung ka tulang

Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan.




Ngajeler paeh

Bentuk alis yang indah.




Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega

Menjerit (berteriak) sangat keras.




Ngajual jarum ka tukang gendong

Berniat menipu kepada orang yang pintar.




Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar

Wajib harus membayar kalau mempunyai utang.




Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar

Tidak pernah membayar utang.




Ngajul bentang ku asiwung

Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana.




Ngalap hate

Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai.




Ngalebur tapak

Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya melakukan tindakan yang terpuji.




Ngalenghoy lir macan teu nangan

Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik.




Ngaletak ciduh

Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan.




Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat nyatang pinang

Berduyun-duyun panjang sekali.




Ngaliarkeun taleus ateul

Membuka aib orang lain.




Ngalintuhan maung kuru

Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan.




Ngalungkeun kuya ka leuwi

Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri.




Ngan ukur saoleseun

Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri.




Ngandung hate

Mendendam, ingin membalas dendam.




Nganyam samak, neukteukan bari motongan

Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak mendekati mantan istri/suami.




Ngarah ngarinah

Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi.




Ngarah sahuap sakopeun

Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi.




Ngaraja dewek

Memerintah negara menurut keinginannya sendiri.




Ngarancabang pikir

Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan.




Ngarangkaskeun dungus

Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama muda ketika usia sudah tua.




Ngarangkay koja

Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek.




Ngarawu ku siku

Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena semuanya tidak tertangani.




Ngarep-ngarep bentang ragrag

Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana.




Ngarep-ngarep kalangkang heulang

Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih.




Ngarujak sentul

Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain.




Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam

Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri.




Ngawurkeun wijen kana keusik

Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya.




Ngebutkeun totopong

Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita.




Ngegel curuk

Tidak berhasil.




Ngembang awi

Bertumpuk; tidak laku.




Ngembang bako

Roman muka seorang pemberani.




Ngembang bawang

Menuju ke atas.




Ngembang bolang

Terpisah-pisah, berjauhan satu dari yang lain.




Ngembang boled

Jelas.




Ngembang cabe

Besar mata, seperti membelalak.




Ngembang cau

Seperti orang yang terkesima, bengong saja.




Ngembang cengek

Cantik, berbeda dengan yang lainnya.




Ngembang cikur

Berdiam diri karena sedang susah.




Ngembang gedang

Khawatir.




Ngembang genjer

Bertingkah laku yang bisa mengoda laki-laki.




Ngembang honje

Telapak kaki pecah-pecah.




Ngembang jaat

Cekatan.




Ngembang jambe

Ikal mayang serta panjang (rambut).




Ngembang jambu (aer)

Hati bergetar.




Ngembang jambu batu

Tersimpan, bersarang.




Ngembang jengkol

Tidak cepat tumbuh besar; kurus.




Ngembang jeruk

Tidak makan sama sekali, belum makan.




Ngembang kadu

Melongo, bengong.




Ngembang kaso

Ceriwis, suka menggoda perempuan.




Ngembang kawung

Bengis dalam memberi perintah.




Ngembang laja

Bermuka masam, kecut.




Ngembang lopang

Putih bersih, bening.




Ngembang pare

Gerah.




Ngembang peuteuy

Diam membisu.




Ngembang salak

Tidur saja.




Ngembang tangkil

Berjalan cepat sendirian.




Ngembang tiwu

Berjalan tidak melihat ke kiri kanan.




Ngembang waluh

Berbicara terus-menerus.




Ngeplek jawer ngandar jangjang, (miyuni hayam kabiri)

Penakut, selalu kalah.




Ngepung meja

Duduk mengelilingi meja, hendak atau sedang makan.




Ngeunah angeun ngeunah angen

Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai kesulitan.




Ngeunah eon teu ngeunah ehe

Tidak adil, karena yang sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri.




Ngeunah nyandang ngeunah nyanding

Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai masalah.




Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup

Mencari akal untuk mencelakakan majikan.




Ngeupeul ngahuapan maneh

Memberi basihat atau membuat peraturan yang akhirnya nanti akan menguntungkan dirinya sendiri.




Ngeureut miceun

Menyisakan rezeki.




Ngijing sila bengkok sembah

Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan.




Ngimpi ge diangir mandi

Tidak sudi; sangat tidak menyukainya.




Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak

Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau kurang ajar.




Nginjeum sirit ka nu kawin

Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya.




Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi

Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita.




Ngodok liang buntu

Sudah susah payah ternyata tidak berhasil karena ada yang menghalang-halangi.


Ngodok liang jero

Tidak berhasil dalam mencari rezeki, ke sana ke mari tak berhasil.






Ngomong sabedug sakali

Jarang sekali berbicara.



Ngotok ngowo

Tinggal lama dirumah orang lain.




Ngudag-ngudag kalangkang heulang

Mengharapkan sesuatu yang jauh kemungkinanya untuk terlaksana.




Ngukur baju sasereg awak

Hidup untuk dirinya sendiri.




Ngukur ka kujur, nimbang ka awak

Memikirkan sesuatu sesuai tidaknya, pantas tidaknya dengan keadaan diri sendiri.




Ngukut kuda kuru, ari geus gede sok nyepak

Mempekerjakan pembantu yang asalnya begitu miskin, tetapi setelah hidupnya enak membangkang kepada majikannya.




Ngulit bawang

Tipis; tidak sampai ke hati.




Ngusap birit bari indit

Karena marah tertahan atau malu sekali, kemudian pergi begitu saja tanpa permis.




Ngusik-ngusik ula mandi

Menggugat kembali perkara yang sudah lewat, serta akibatnya menimbulkan pertengkaran.




Nikukur = kawas tikukur

Menyebutkan nama sendiri kepada orang yang baru kenal.




Nilik bari ngeusi

Mengumpulkan peralatan rumah tangga, tidak langsung, tetapi dicicil sedikit demi sedikit, yang akhirnya menjadi banyak.




Nimu luang tina burang

Bertambah pengetahuan dan ilmu dalam keadaan sedang mengalami kecelakaan atau menjalankan hukuman.




Nincak parahu dua

Bekerja kepada dua orang atau mempunyai dua perusahaan.




Ninggalkeun hayam dudutaneun

Meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas, sedang tanggung.




Ninggang kekecrak

Parasnya jelek, begitupun perilakunya.




Ningnang

Mengenakan pakaian apa pun tidak pantas dilihat.




Nini-nini dikeningan, (ewe randa dihiasan)

Mendandani barang yang sudah rusak atau sudah jelek.




Nini-nini leungit sapeuting, tai maung huisan

Kebetulan sekali.




Nista, maja, utama

Sudah keterlaluan, tak layak diberi ampun karena sudah cukup perilaku jeleknya.




Nontot jodo

Sudah ada yang melamar tetapi tidak jadi.




Noong ka kolong

Berkecil hati; tiada harapan.




Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha

Menyakiti hati orang yang telah banyak berbuat baik, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan jahat.




Nu borok dirorojok, (nu titeuleum disimbeuhan)

Orang yang sedang mendapat kesulitan ditambah lagi kesulitan lain.




Nu edan dikendangan, nu burung diangklungan

Menanggapi cerita bohong agar lebih menjadi-jadi.




Nu geulis jadi werejitr, nu lenjang jadi baruang

Orang cantik bisa membahayakan laki-laki atau suaminya.




Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang

Petani dan pedagang sama-sama hidup melarat.




Nu temen tinemenan

Yang sungguh sungguh berusaha dalam meraih cita-cita akan berhasil.




Nu titeuleum disimbeuhan

Yang sedang tertimpa musibah di tambah kesusahannya dengan disakiti.




Nuekteun mari anggeus

Memutuskan hubungan silaturahmi.




Nuju hurup ninggang wirahma

Fasih serta enak lagunya, iramanya.




Nulungan anjing kadempet

Kebaikan dibalas dengan kenurukan.




Numbuk di sue

Tertimpa sial beberapa kali.




Nunggul pinang

Hidup sebatang kara.




Nungtik lari mapay tapak

Mencari keterangan jejak langkah yang dahulu.




Nungtut bari ngeusi

Berusaha mencari ilmu atau harta sedikit sehingga ada buktinya.




Nurub cupu

Serasi, lelakinya tampan wanitanya cantik.




Nutup lobang gali lobang

Tiada hentinya mempunyai utang karena utang yang satu sudah lunas, terus mengutang lagi, demikian seterusnya.




Nuturkeun indung suku

Berjalan tanpa tujuan.




Nya di hurang, nya di keuyeup

Dalam hal perasaan senang maupun tidak senang, baik rakyat ataupun pejabat sama saja.




Nya ngagogog nya mantog

Nyata dikerjakannya sendiri; atau pergi sendiri untuk mengurus suatu perkara karena tidak beres.




Nya picung nya hulu maung

Yang bertanya dan yang menjawab tidak sepaham; pertanyaan dan jawaban tidak sesuai.




Nyaah dulang

Sayang pada anak hanya soal makan dan pakaiannya saja, tidak memperhatikan masalah pendidikannya.




Nyaeuran gunung ku taneuh,sagara ku uyah

Menambah keuntungan atau kekayaan kepada orang yang kaya.




Nyaho lautanana

Tahu kesukaan dan ketidaksukaannya.




Nyair hurang meunang kancra

Kebetulan mendapat untung besar dengan usaha kecil-kecilan atau dengan modal kecil.




Nyaliksik ka buuk leutik

Menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan dari rakyat.




Nyalindung di caangna

Sengaja memeras rakyat untuk mencari keuntungan dengan cara mengatasnamakan pemerintah atau penguasa.




Nyalindung ka gelung

Hidup dengan mengandalkan kekayaan atau tergantung pada pengahasilan istri.




Nyanggakeun beuheung teukteukeun, suku genteng belokeun

Berserah diri karena merasa bersalah.




Nyanghulu ka jarian

Mengabdi kepada orang yang lebih rendah derajatnya atau ilmunya.




Nyecepo ka nu rerempo

Merendahkan (melecehkan orang miskin).




Nyekel sabuk milang tatu

Perang tanding, mengadu kekuatan.




Nyeri beuheung sosonggeteun

Sudah lama menunggu seseorang yang seharusnya sudah datang.




Nyeri peurih geus kapanggih, lara wirang geus kasorang

Sudah mengalami berbagai cobaan kehidupan.




Nyeungeut damar di suhunan

Bangan ke sana ke sini karena ingin mendapatkan pujian.




Nyeungseurikeun upih ragrag

Tertawa terbahak-bahak menertawakan orang lain yang sudah tua.




Nyiar batuk pibaraheun

Mencari masalah; mencari celaka.




Nyiar teri meunang japuh

Mendapatkan keuntungan besar lebih dari yang diharapkan.




Nyicikeun cai murulukkeun lebu

Bersumpah tidak akan pernah melakukan hal yang dipantang oleh leluhurnya.




Nyiduh ka langit

Memberi nasihat kepada orang yang lebih tinggi.




Nyieun catur taya dapur

Mengarang cerita yang tidak menentu alurnya.




Nyieun heuleur jeroeun huma

Tidak hidup rukun dengan saudara.




Nyieun piandel

Membuat cerita bohong agar dipercaya.




Nyieun poe bungsuna

Mengakhiri hidup bersama, kedepannya tidak mau kenal atau bersama-sama lagi.




Nyieun pucuk ti girang

Membuat gara-gara, membuat jalan untuk bertengkar.




Nyiruan (mah) teu resepeun nyeuseup nu pait.

Pada umumnya manusia itu yang tidak mau hidup bersama dengan orang susah.




Nyiuk cai ku ayakan

Melakukan pekerjaan yang tidak akan ada hasilnya.




Nyium bari ngegel

Memuji karena ada pamrih; baik budi bahasanya, tetapi sebenarnya mempunyai maksud jahat; bersahabat dengan suaminya, tetapi diam-diam mencintai istri sahabatnya itu atau sebaliknya.




Nyokor

Mengenakan pakaian apa pun tidak patut.




Nyokot lesot ngeumbing porot

Tiada usaha yang berhasil.




Nyolok mata buncelik

Menyakiti, menghina, atau mempermalukan seseorang di hadapan orangnya.




Nyolong bade

Salah sangka; dikira baik; ternyata jahat.




Nyoo gado

Mempermainkan orang yang sudah sepantasnya dihormati.




Nyuhun, nanggung, ngelek, ngegel

Banyak sekali yang dibawa.




Nyuhunkeun bobot pangayon (timbang taraju)

Meminta maaf dan meminta pertimbangan karena memang mengaku bersalah dan berdosa.




Nyukcruk walung mapay-mapay wahangan

Dengan cermat menyusur jejak leluhur, lengkap sekali, mulai dari ayah, kakek, dan seterusnya.




Ombak banyuan

Rambut yanng ikal bergelombang.




Omong harus batan goong

Berita mengenai sebuah peristiwa itu mudah menyebar dan biasanya suka melebihi dari kenyataannya.




Oray neangan paneunggeul

Mencari bahaya dengan cara mendatangi orang yang membenci kita atau marah kepada kita.




Owah akal

Kurang waras; gila.




Owah ginsir

Tidak tetap, tidak konsisten, berubah.




Paanteur-anteur julang

Orang yang sudah mengantar pulang, diantarkan kemnbali oleh orang yang diantarkannya itu.




Pacikrak ngalawan merak

Tentu saja kalah; rakyat kecil melawan penguasa, yang lemah melawan yang kuat.




Pada rubak sisi samping

Sama-sama banyak pengetahuaanya, sama-sama banyak pengalamannya.




Padu teu buruk digantung

Suatu hal tidak akan pernah berubah walaupun ditunda-tunda.




Paeh pikir

Tidak memiliki keinginan.




Paeh poso

Bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya.




Paeh teu hos, hirup teu neut

Tiada hentinya tertimpa sakit parah, tetapi tidak sampai meninggal.




Pagede-gede urat rengge

Saling beradu mulut, biasanya dalam kesenian beluk atau orang yang sedang bertengkar.




Pageprak reumis

Pesuruh, menjalankan pekerjaan yang lumayan beratnya.




Pageuh kancing loba anjing

Bersiap sedia mengunci rapat pintu rumah khawatir ada marabahaya.




Pagiri-giri calik pagirang-girang tampian

Berlomba-lomba untuk melebihi rekan sejawat, tidak meu bekerja sama, tidak mau saling menolong.




Paheuyeuk-heuyeuk leungeun

Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain.




Pait daging pahang tulang

Mulus, berbadan sehat, jarang terkena penyakit, tidak suka borok-borok.




Pait paria

Walaupun pahit tetap enak.




Pakait pikir

Berjanji untuk bersatu, untuk hidup bersama.




Pakalolot supa

Usia yang tidak jauh berbeda.




Pakotrek iteuk

Hidup rumah tangga sejak dari muda sampai tua.




Palid ku cileuncang

Dikatakan kepada penjudi, walaupun modalnya besar, tetapi kalau sedang tidak beruntung akan kalah oleh penjudi yang bermodal sedikit.


Paluhur-luhur diuk

Berlomba-lomba mencari keuntungan dalam berusaha.





Pamuka lawang

Buah tangan; oleh-oleh.



Panas leungeun

Selalu gagal dalam bercocok tanam.




Panday tara boga (eun) bedog

Untuk menyindir orang yang membuat suatu barang, tetapi ia sendiri tidak mempunyai barang yang dibuatnya itu.




Panjang lengkah

Suka berpergian jauh, dan sedikitpun tidak merasa risih.




Panjang leungeun

Suka mencuri.




Panjang punjung

Bertahan lama serta selamat menemukan kebahagiaan.




Panon keongeun

Mata yang selalu berair.




Panonna kandar ka sisi

Suka melirik laki-laki tampan.




Papadon los ka kolong

Perjanjian sudah matang, namun akhirnya dibatalkan begitu saja.




Papais-pais paray

Berdampingan bersama-sama dalam satu tempat dan terlihat tidak akur.




Paraji ukur malar saji

Dukun palsu, hanya mementingkan dan mengambil upahnya saja.




Pareumeun obor

Tidak tahu siapa saja saudara atau leluhur kita karena tidak ada yang memberi tahu.




Pariuk manggih kekeb

Sama buruknya, sama jeleknya; orang yang berwajah jelek mendapatkan orang yang mempunyai perilaku yang tidak baik.




Pasini jangji pasang subaya

Mengadakan perjanjian.




Pasrah arit

Tidak tulus ikhlas; tidak rela; pasrah luarnya atau perkataannya saja, tidak dengan sepenuh hati.




Patpat gulipat

Berlaku tidak jujur, curang.




Pelengkung bekas nyalahan

Awal-awalnya bersikap baik, selanjutnya bersikap sebaliknya.




Perlu kasambut sunat kalampahkeun

Melakukan kewajiban, sekalian mengerjakan hal yang tidak diwajibkan.




Peso pangot ninggang lontar

Tercatatkan.




Petot bengo dulur sorangan

Walaupun mempunyai kesalahan, kita tidak akan membiarkan begitu saja jika saudara kita mengalami kesusahan.




Peujit koreseun

Papgi-pagi sudah harus makan, atau jika terlambat makan sebentar saja perutnya terasa sakit.




Peunggas rancatan

Tidak bisa berdagang lagi karena modalnya sudah habis.




Peupeureum asu

Belum puas tidurnya, sedang meremm, sehingga masih terdengar orang yang berbicara di sekelilingnya.




Peureum kadeuleu beunta karasa

Teringat terus.




Piit ngeundeuk-ngeundeuk pasir

Mengharapkan orang yang tidak layak bagi dirinya.




Pilih kasih

Sayang hanya pada sebagian saja.




Pindah cai dibawa tampianana

Teguh adat istiadat serta kebiasaan di tempat asalnya.




Pindah cai pindah tampian

Menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan kebiasaan di tempat yang baru.




Pindah pileumpangan

Berubah tabiat karena menjadi orang kaya atau menjadi penjabat.




Pinter aling-aling bodo

Orang pintar tetapi tidak mau diketahui kepintarannya oleh orang lain, karena itu meniru perilaku orang bodoh.




Pinter kabalinger

Katanya pandai, tetapi tertipu juga atau membuat keputusan yang tidak baik.




Pinter kodek

Licik, hanya meminta tetapi tidak mau memberi.




Pipilih nyiar nu leuwih, koceplak meunang nu pecak

Mencari-cari yang lebih baik, tetapi akhirnya mendapat yang jelek.




Piritan milu endogan

Turut campur tangan dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya sehingga jelek terlihat.




Piruruhan dikatengah-imahkeun

Para ahli; atau bekas pembantu rumah tangga dijadikan istri.




Poe panganggeusan

Hari akhir; hari penghabisan.




Poek mongkleng buta radin

Gelap gulita hingga tal terlihat apa-apa.




Poho ka purwadaksina

Lupa diri, jadi angkuh karena naik jabatan, pangakat, atau menjadi kaya.




Pokrol bangbu

Tidak mempunyai keahlian dalam bidang hukum, hanya sekedar pengalaman saja.




Pondok catur panjang maksud

Perkataan yang singkat, ringkas, tetapi padat.




Pondok heureut

Kurang akal, tidak mau berpikir yang menyusahkan.




Pondok jodo panjang baraya

Walaupun jodohnya tidak berkepanjangan, semoga tali silaturahmi tetap terjaga.




Pondok lengkah

Kurang pengalaman karena tidak pernah berpergian dai kampung halamannya, atau jarang meninggalkannya.




Pondok nyogok panjang nyugak

Ucapan yang kasar, tidak halus, tidak enak kedengarannya.




Potol jarum

Dikatakan kepada perempuan yang tidak mempunyai apa-apa.




Potol teko

Dikatakan kepada laki-laki yang tidak mempunyai apa-apa, atau bangkrut sama sekali.




Puasa manggih lebaran

Serakah mengumpulkam harta benda atau makan dengan lahap sehingga lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk.




Pucuk awian

Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri.




Pucuk awian, lir awi sumaer di pasir

Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri.




Punduk moal ngaluhuran hulu

Sepandai-pandainya murid tidak akan lebih pandai dari gurunya.




Pundung eon

Pura-pura marah, padahal hanya ingin ada yang mengasihani.




Pupulur memeh mantun

Meminta upah sebelum bekerja.




Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuatan daging

Melunasi kewajibannya, kita sendiri yang menjadi-jadi karena harus membayar utang-utangnya.




Pur manuk

Seseorang disuruh bekerja tetapi tidak diberi makan, hanya di beri upah saja.




Puraga tamba kadengda

Asal saja, daripada tidak sama sekali.




Raga papisah jeung nyawa

Mati, meninggal dunia.




Ragaji inggris

Orang yang sangat pandai menipu dengan cara membujuk.




Rambat kamale

Ketika ada suatu masalah, orang lain pun ikut terbawa-bawa, tetapi pada akhirnya kita sendiri yang menjadi susah.




Rambay alaeun raweuy beuweungeun

Subur makmur banyak pangan dari hasil usaha tani.




Ranggaek memeh tandukan

Sudah merasa bangga atau sombong sebelum kaya atau berpangkat.




Raris anjing

Banyak yang menyukai, tetapi tak ada satupun yang jadi menjadi menikah; atau banyak yang menyuruh bekerja namun upahnya tidak pasti.




Raweuy beuweungeun rambay alaeun

Banyak makanan karena banyak yang ditanam




Rea jungjang karawatna

Banyak kaitannya dengan perkara lain.




Rea ketan rea keton

Banyak uang dan banyak makanan, tidak kekurangan sandang pangan.




Rea rambat kamalena

Banyak kaitannya dengan perkara lain.




Rejeki kaseser ku hakan

Rezeki yang habis untuk makan saja.




Rejeki maungeun

Rezeki besar yang datangnya sekaligus, hanya saja rezeki yang demikian itu datangnya jarang sekali.




Rek dibeureum rek dihideung ge pasrah

Mau diperlakukan bagaimana pun terserah, pasrah berserah diri.




Rek dijieun jimat parepeh

Dikatakan oleh laki-laki kepada wanita yang sangat dicintainya, jika bersedia menjadi istrinya.




Rempan batan mesat gobang

Khawatir dan benar-benar takut.




Rempug jukung

Rukun saling tolong-menolong.




Reuneuh munding

Hamil yang lebih dari sembilan bulan.




Reuntas ku tingkah

Jatuh wibawa karena perilaku yang jelek.




Risi ku bisi rempan ku basa

Takut ada peristiwa yang tidak dikira datangnya.




Riung mungpulung

Berkumpul dengan saudara.




Rokrok pondokeun

Mudah marah.




Rteu embul teu ciak

Tidak mau memberi kabar sedikit pun.




Rubuh-rubuh gedang

Anak-anak yang belajar sembahyang berjamaah, baru ikut-ikutan gerakannya saja; atau melakukan sesuatu dengan tidak tahu maksud yang sebenarnya, hanya sekadar ikut-ikutan saja.




Rujak sentul

Orang yang tidak paham akan maksud pembicaraan atau cerita orang lain.




Rumbak caringin di buruan

Sudah tidak ada lagi yang akan mengingatkan kita jika kita mengalami kesusahan atau menghadapi masalah karena sudah tidak ada lagi yang dituakan, yang umurnya lebih tua.




Rumbak kuntieun

Tidak lengkap, ada saja yang kurang sehiingga kita menjadi tidak senang.




Rup ku padung

Diingat seummur hidup (mengenai rasa sakit hati yang tidak akan lupa selama hayat dikandung badan).




Rusuh luput

Mengerjakan sesuatu dengan tergesa-gesa sehingga menyesal akhirnya karena hasilnya tidak begitu menyenangkan.




Saampar samak

Satu kesatuan dan keadaannya hampir sama.




Saaub payung sacaang damar

Halaman yang sangat sempit.




Sabata sarimbangan

Seia sekata; akur.




Sabelas dua belas

Sama jeleknya atau sama tidak benarnya.




Sabobot sapihanean

Seia sekata; akur.




Sabuni-buni (a)nu ngisng

Meskipun ditutupi rapat-rapat, perilaku yang jelek akan terbongkar juga.




Sabuni-buni tarasi

Meskipun ditutup-tutupi, perbuatan yang tidak baik lambat laun akan ketahuan juga.




Sacangreud pageuh sagolek pangkek

Suka menepati janji; sejalan ucapan dengan perbuatannya.




Saciduh metu saucap nyata

Sakti mandraguna, bisa membuktikan apa-apa yang dikatakannya.




Sadom araning b(a)raja, sakuang araning geni

Suatu hal yang bisa membuat celaka walaupun itu sepele.




Saeutik mahi loba nyesa

Bisa mengatur pendapatan dan pengeluaran.




Saeutik patri

Meski sedikit memuaskan karena bagus atau berisi.




Sagalak-galakna macan, tara nyatu anak

Bagaimanapun kejamnya, orang tua tidak akan tega berbuat kejam pada anaknya atau melihat anaknya mernderita.




Sagara tanpa tepi

Sesuatu yang tidak ada akhirnya atau tidak ada habis-habisnya.




Saherang-herangna cibeas, (moal herang cara cisumur)

Setulus-tulus hati orang yang pernah disakiti, pasti sedikit bayak masih ada bekas luka di dalam hatinya itu.




Sakecap kadua gobang

Mudah sekali marah dan ringan melukai orang dengan menggunakan golok.


Sakeser daun

Mudah sekali lapar.






Saketek sapihanean sabata sarimbagan

Satu hati; seia sekata, senasib sepenanggungan.



Sakirincinging duit sakocopoking bogo

Bermacam hal yang mempunyai daya tarik.




Sakuru-kuru(na) lembu saregeng-regeng(na) bateng

Semiskin-miskinnya orang yang mempunyai jabatan tentunya tidak semiskin rakyat jelata yang tidak punya apa-apa.




Salah kaparah

Salah tetapi sudah umum.




Salah tincak

Tercela kelakuannya; tidak benar kelakuannya.




Salieuk beh

Serbaada; kaya raya; tidak kekurangan apa-apa.




Salisung garduh

Sekongkol.




Saluhur-luhur punduk, tara ngaliwatan hulu

Sepintar-pintarnya murid tidak akan melebihi kepintaran gurunya.




Samagaha pikir

Binggung; hati yang kelabu; susah berpikir.




Sanajan nepi ka bisa ngukir langit

Walau bagaimanapun pandainya.




Sangsara digeusan betah

Sudah tidak mempunyai apa-apa karena sudah tidak mau bekerja atau mencari rezeki, tetapi anehnya, masih ingin tetap hidup.




Sapapait samamanis

Bersama-sama; seia sekata dalam suka dan duka.




Sapi anut ka banteng

Perempuan berbakti pada suaminya.




Sapu nyere pegat simpay

Berpisah; asalnya lama bersama-sama, kemudian berpisah karena pindah tempat tinggal, pekerjaan, sekolah, dsb.




Sarengkak saparipolah

Berbagai macam perilaku.




Sareundeuk saigel

Seia sekata; tidak pernah bermusuhan.




Sareundeuk saigel, saketek sapihanean, sabata sarimbagan

Hidup rukun, susah senang bersama.




Sari gunung

Dari jauh terlihat cantik, namun dari dekat tidak seberapa cantik.




Sarumbak panggangan

Sesudah selesai berdagang dan dagangannya laku semua.




Satalern tilu baru

Sama saja, masig begitu-begitu juga.




Satali tiga uang

Serupa sekali, tidak ada bedanya sedikit pun.




Satengah buah leunca

Hilang ingatan; terganggu pikirannya; agak gila.




Sato busana daging, jalma busana elmu

Orang akan dihargai oleh ilmu pengetahuannya.




Satru kabuyutan

Musuh bebuyutan.




Satungkebing langit

Seluruh atau seantero dunia.




Saumur dumelah

Sejak lahir; sampai sekarang.




Saumur jagong

Tidak lama umurnya.




Saumur nyunyuhun hulu

Seumur hidup.




Saungkab peundeuy

Perkataan yang ringkas, singkat, serta agak janggal kedengarannya.




Saur manuk

Menjaawab pertanyaan bersama-sama dengan jawaban yang sama.




Sawaja sabeusi

Suami istri yang mempunyai martabat yang sama.




Sawan geureuh

Tidak jadi sebagaimana yang diharapkan; tidak jadi setelah dibicarakan banyak orang.




Sawan goleah

Beranjak tidur tidak pilih-pilih tempat karena sudah ngantuk sekali.




Sawan kuya

Bisa naik tetapi tidak bisa turun lagi atau mudah mendapatkan pekerjaan tetapi sudah keluar.




Sela kapitan gunung

Anak laki-laki yang mempunyai seorang kakak perempuan dan adik perempuan.




Selang-seling

Terkadang normal terkadang gila.




Selenting bawaning angin, kolepat bawaning kilat

Isu; desas-desus; berita yang belum jelas kebenarannya.




Sembah kuriling

Mempunyai izin atau meminta maaf kepada beberapa orang yang mempunyai wewenang.




Sengserang padung

Sudah tua, sudah masanya memikirkan saat meninggal dunia.




Sengserang panon

Sedang enak dipandang mata atau sifat remaja pada masa mulai suka memandang lawan jenis.




Sentak badakeun

Gampang bosan dalam bekerja; pada awalnya giat sekali bekerja, tetapi seiring waktu menjadi malas, akhirnya pekerjaan pun ditunda tidak dikerjakan sama sekali.




Sepi paling towong rampog

Aman; tentram.




Serah bongkokan

Takluk tanpa syarat; menyerah tanpa syarat.




Sereg di buana, logor di(na) liang jarum

Tidak bisa bercampur baur dengan orang baik karena dirinya merasa orang jahat.




Setan bungkeuleukan

Orang yang begitu jahatnya, tidak berperasaan dalam melakukan kezaliman.




Setelan tiru baru

Sama saja, masig begitu-begitu juga.




Seukeut ambeu seukeut panon

Memiliki bayak mata-mata dan pintar melacak kasus sehingga bagaimanapun kasusnya bisa terungkap.




Seukeut tambang manan gobang

Bagaimanapun kegagahannya, keberaniannya, dan ketidaktakutannya untuk melawan, orang jahat akhirnya tentu akan tertangkap polisi.




Seuneu hurung dipancaran

Orang yang sedang marah semakin disulut kemarahannya.




Seuneu hurung, cai caah, (ulah disorang)

Orang yang sedang marah jangan dilayani atau digoda.




Seuseut batan neureuy keueus

Susah sekali meraih apa yang kita inginkan.




Si Cepot jadi raja

Orang yang tidak mampu menjadi pemimpin atau kepala.




Sibanyo laleaur

Ludes, tak tersisa sedikit pun (hidangan).




Siduruk isuk

Mengkhitan anak atau mengadakan kenduri dengan cara sederhana atau tanpa pesta yang berlebihan.




Sieun bahe tuluy tamplok

Karena takut rugi sedikitpun, akhirnya menjadi kehilangan semuanya.




Sieurean

Sekilas tampak tidak menarik, tetapi kalau diamati ternyata cantik dan manis.




Siga bentang kabeurangan

Cantik sekali.




Siga bungaok

Sangat buruk rupa.




Siga Si Cepot

Buruk rupa.




Silihjenggut jeung nu gundul

Saling menolong dengan orang yang sama-sama tidak mempunyai apa-apa.




Sing bisa mawa maneh

Harus bisa menempatkan diri supaya disenangi banyak orang.




Sireum ateulan

Tidak sama besarnya.




Sireum ngalawan kadal

Yang lemah melawan yang kuat atau rakyat jelata melawan penguasa.




Sireum oge katincak-tincak teuing mah tangtu ngegel

Orang miskin dan dihina pun bila terlalu dianiaya tentu akan melawan.




Sirung ngaliwatan tunggul

Dikatakan kepada orang yang martabat, pangkat, atau ilmunya melebihi orang tuanya atau gurunya.




Sisit kadal

Kurang beruntung; jelek peruntungannya.




Sisit kancra

Beruntung; baik peruntungannya.




Situ kaliung ku taman

Yang lebih dulu ada yang terkenal, bukannya yang baru.




Sonagar huma

Berani atau tidak malu-malu, tetapi terlihat kampungan dari bahasa dan perilaku.




Sono bogoh geus kalakon, lara wirang geus kasorang

Sudah cukup berpengalaman merasakan suka dan duka.




Sosoroh ngandon kojor

Memberi sesuatu pada orang lain dengan mengharapkan imblan, tetapi jangankan keuntungan yang didapat, malah mendapat malu dan kerugian.




Suku dijieun hulu, hulu dijieun suku

Bekerja keras untuk mencari nafkah.




Suku sambng leumpang, biwir sambung lemek

Hanya sekadar menyampaikan maksud orang lain saja.




Suluh besem oge ari diasur-asur mah hurung

Orang sabar pun kalau terus diusik tidak akan diam saja.




Sumput salindung

Menyembunyikan perbuatan diri sendiri agar jangan sampai diketahui oleh orang lain.




Sundul ka langit

Sangat tinggi seperti akan mencapai langit.




Taarrna teja mentrangan

Dahi yang bagus.




Tacan aya nu nganjang ka pageto

Belum ada satu pun orang yan tahu apa yang sebenarnya akan terjadi dikemudian hari.




Tai ka hulu-hulu

Sangat bodoh, bodoh sekali.




Taktak korangeun

Bahu yang tidak datarr, agak miring.




Taman kaliung ku situ

Yang baru justru yang terkenal, bukan yang sudah lama.




Tamba gado ngaburayot

Daripada diam tidak memakan sesuat, sekadar lumayan.




Tamiang meulit ka bitis

Senjata makan tuan.




Tamplok aseupan

Menurun semuanya kepada anaknya, baik perwatakannya mau pun perilkaunya.




Tamplok batokeun

Tidak bisa menyisihkan rezeki, berapapun besarnya tidak pernah tersisa.




Tanggung renteng

Meminjam uang kepada bank bersama-sama dan yang menjadi jaminannya bukan berupa barang, tetapi diri mereka sendiri.




Tangkal kai teus kalis ku angin

Setiap manusia sudah menjadi suratan takdir harus mengalami kesusahan.




Tapel adam

Tempat dilahirkan atau tempat berpulang ke alam baka.




Taraje nanggeuh dulang tinande

Siap atau bersedia menjalankan perintah.




Tarik alahbatan mimis

Kencang sekali.




Tatah wadung

Harta hasil susah payah, misalnya rumah warisan.




Taya bandinganana

Tidak ada yang menyamai.




Taya dunya kinasihan

Tidak pelit; semua diberikan.




Taya genah panasaran

Sudah merasa puas, tidak ada dendam lagi.




Taya geusan pakumaha

Tidak ada teman untuk berbagi.




Taya halodo panyadapan

Tiada hentinya dinasihati atau dimarahi.




Taya kabau

Mau mengerjakan apa saja; apa saja mau.




Taya siruaneunana

Orang yang tidak ada gunanya karena tidak baik, tidak bisa dimanfaatkan tenaganya.




Taya tangan pangawasa

Tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan.


Teguh pancuh

Teguh pendirian.





Tembong gelor

Seperti dekat, padahal sebenarnya jauh.



Tembong tambagana

Ketahuan jeleknya atau ketahuan yang mula-mulanya ditutup-tutupi.




Teng manuk teng anak merak kukuncungan

Tabiat anak yang diturunkan dari orang tuanya, terutama tabiat baiknya.




Terusing ratu rembesing kusumah

Keturunan ningrat, keturunan bangsaawn.




Teu asa jeung jiga

Akrab sekali.




Teu asup ka rewah mulud

Tidak diakui karena berbeda dengan yang lain.




Teu asup kolem

Tidak masuk hitungan; tidak diakui sebagai bagian dari sebuah komunitas.




Teu aya geuneuk maleukmeuk

Bersih hati, tidak menaruh dendam.




Teu aya sarebuk samerang nyamu

Tidak ada sedikit pun.




Teu bade gawe

Tidak pantas bisa bekerja.




Teu basa teu carita

Tidak memberi kabar sama sekali.




Teu basa-basa acan

Tidak memperlihatkan rasa bahagia, rindu atau syukur.




Teu beja teu carita

Tidak memberi kabar sedikit pun.




Teu beunang dikoet ku nu keked

Sungguh pelit sekali, tidak sudi menolong orang lain yang sedang kesusahan.




Teu boga pikir rangkepan

Polos, tidak mempunyai perasaan curiga.




Teu boga tulang tonggong

Tidak punya penopang hidup.




Teu busik bulu salambar

Selamat; terhindar dari musuh atau maut.




Teu busik-busik acan

Selamat dari bahaya musuh.




Teu cai herang-herang acan

Tidak dijamu apa-apa.




Teu cari ka Batawi, tapi ka salaki

Sandang pangan hanya ingin tercukupi oleh suami.




Teu di hurang teu di keuyeup

Dalam hal perasaan, baik bangsawan atau orang biasa, semuanya sama saja.




Teu diambeuan

Tidak ditakuti (kepada orang).




Teu dibere cai atah = teu dibere ciatah

Tidak dimanja, sebaliknya justru dimarahi.




Teu didenge ku tai ceuli

Tidak diperhatikan sama sekali.




Teu didingding kelir

Berkata apa adanya, tidak ada yang ditutup-tutupi.




Teu dipiceun sasieur

Persis sekali, tidak ada bedanya sedikit pun.




Teu ditari teu ditakon

Tidak dihiraukan, dibiarkan begitu saja tidak ditanya sedikit pun.




Teu eleh geleng

Tidak kalah kekuatan, tidak kalah kepandaian, atau tidak kalah berbicara oleh orang lain.




Teu elok teu embol

Tidak kelihatan, tidak terlihat datang dan perginya.




Teu gedag bulu salambar

Tidak merasa takut sedikit pun oleh ancaman lawan.




Teu gugur teu angin

Tidak jelas asalnya.




Teu hir teu walahir, teu kakak teu caladi, teu aro-aro acan

Tidak ada hubungan saudara sedikit pun.




Teu inget sacongo buuk

Lupa sama sekali.




Teu jauh laukna

Dikatakan kepada orang bahwa siapa pun tentu akan ada yang bisa dikerjakan.




Teu kakurung ku entik

Tidak termasuk hitungan yang harus ditanggung makannya.




Teu kaleungitan peuting

Belum pernah terjadi suami semalam suntuk tidak ada dirumah, pertanda tidak mempunyai istri muda.




Teu kaur buluan

Setiap memiliki sesuatu selalu habis lagi.




Teu lemek teu nyarek

Tidak berkata sepatah kata pun.




Teu mais teu meuleum

Tidak ikut-ikuta; tidak tahu apa-apa; tidak mempunyai hubungan apa-apa.




Teu meunang cai atah = teu meunang ciatah

Tidak memihak kepada kita.




Teu nalipak maneh

Tidak memngukur kemampuan atau keadaan diri sendiri, melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya sendiri.




Teu ngalarung nu burung, teu nyesakeun nu edan

Mengumbar nafsu syawat dan sudah tidak pilih-pilih lagi.




Teu nginjeum ceuli, teu nginjeum mata

Menyaksikan sendiri, bukan sekadar berita dari orang lain.




Teu nyaho di alip bingkeng

Tidak bisa baca tulis; buta huruf.




Teu nyaho di cedo

Tidak tahu sopan santun.




Teu nyaho di hitut bau

Tidak banyak pengalaman sehingga belum bisa membedakan yang baik dan yang buruk.




Teu nyaho di kaler kidul

Linglung, bingung.




Teu nyaho di lauk

Tidak tahu sesuatu yang akan menguntungkan atau menyenangkan.




Teu pindo damel

Tidak berbohong.




Teu pindo gawe

Tidak berbohong.




Teu puguh alang ujurna

Susunannya tidak sistematis.




Teu puguh monyet hideungna

Tidak menentu akhirnya.




Teu sanak teu kadang

Tidak mempunyai sanak saudara sama sekali.




Teu tuah teu dosa

Tidak bersalah apa-apa.




Teu uyahan

Tidak lucu, menyebalkan.




Teu wawuh wuwuh pajauh, teu loma tambah paanggang

Karena tidak kenal atau tidak akrab, tentunya tidak akan bersahabat, tidak saling menolong, dan tidak saling mengasihi.




Teujauh ti tihang juru, teu anggang ti tihang tengah

Wajah jelek, jelek pula perilakunya.




Ti batan kapok anggur gawok

Tidak jera malah semakin menjadi-jadi.




Ti batan meunang pala, anggur meunang palu

Bukannya mendapat pujian atau upah, malah dimarahi atau mendapat hukuman.




Ti kikirik nepi ka jadi anjing

Dari kecil hingga dewasa.




Ti luhur sausap rambut, ti handap sahibas dampal

Meminta maaf karena merasa sudah melakukan kesalahan atau mempunyai dosa.




Ti nanggerang lila beurang, ti nanggorek lila poek

Dari tempat yang amat jauh dari kota.




Ti ngongkoak nepi ka ngungkueuk

Sejak anak-anak sampai bungkuk karena tua.




Ti penting kapalingan, ti beurang kasayaban

Beberapa kali mengalami kerugian atau mengalami musibah.




Tibalik pasangan

Bukan begitu seharusnya; bertolak belakang dengan yang benar.




Tiis ceuli heranng mata

Merasa senang hati, tak ada yang dirisaukan, tidak mendengar atau melihat sesuatu yang tidak menyenangkan.




Tiis dingin paripurna

Begitu senangnya, begitu puasnya.




Tiis leungeun

Selalu berhasil baik jika bercocok tanam.




Tiis-tiis jahe

Tidak ribut, tenang-tenang saja, walaupun menghadapi pekerjaan yang banyak dan susah.




Tikoro andon peso

Mendekati orang yang akan menghukum atau akan menyakiti diri kita.




Tikoro kotokeun, (careham hayameun)

Pagi-pagi sekali sudah harus mengisi perut.




Tilas tepus

Hanya sekadar cukup saja, tidak ada lebihnya, tidak ada kurangnya.




Tinggal tulang jeung kulit

Sangat kurus, kurus sekali.




Tinggar kalongeun

Sudah tidak mempan lagi dinasihati serta dimaarahi karena terlalu keras atau terlalu sering dimarahi.




Tipu keling ragaji inggris

Pintar dalam hal kejahatan, pintar dalam hal menipu.




Tisusut tidungdung

Bekerja berat serta repot.




Titip diri sangsang badan

Menitipkan diri; berbakti agar ada yang memberi sandang dan pangan.




Titirah ngadon kanceuh

Mencari kebahagiaan tetapi malah mendapatkan kesusahan.




Totopong heureut dibeber-beber, (geus) tangtu soeh

Mengatur uang belanja dari penghasilan atau pendapatan yang begitu kecilnya, tentu saja sangat menyulitkan.




Trong kohkol morongkol, dur bedug murungkut

Orang yang malas sekali bangun di waktu subuh.




Tuang jinis

Menertawakan perkataan sendiri atau lucu kata dirinya sendiri.




Tudung acungan

Disuruh mengerjakan sesuatu malah menyuruh kembali kepada orang lain.




Tugur tundan cuntang gantang

Menjalankan tugas untuk negara.




Tukang jilat

Penjilat, supaya lebih disayangi oleh majikan, cepat naik pangkat, jabatan.




Tukuh Ciburuy

Keteguhan yang berlebihan; tidak mau menerima pendapat orang lain yang lebih benar.




Tumenggung sundung patih arit

Bukan keturunan bangsawan meskipun sudah mempunyai jabatan.




Tumorojog tanpa larapan

Datang tanpa memberi kabar lebih dahulu.




Tumpang sirang

Merasa canggung; tak pantas dalam berdandan atau mengenakan sesuatu.




Tunggul dirarud catang dirumpak

Melampiaskan hawa nafsu, tidak ada yang dianggap terlarang, dilabrak saja.




Tunggul kuras

Uang yang sengaja disisakan sedikit untuk isi kantong agar tidak kosong sama sekali atau tidak punya simpanan sama sekali.




Tunggul sirungan catang supaan

Ada peristiwa yang jelek atau menyebabkan tidak senang di kemudian hari.




Tungkul ka jukut, tanggah ka sadapan

Bekerja sungguh-sungguh, tidak tergoda oleh hal-hal lain.




Turun ka ranjang

Kawin kepada adik ipar setelah kakaknya meninggal dunia.




Turunan tumenggung sundung, patih arit

Bukan keturunan ningrat walaupun menjadi pejabat.




Tutung atahan

Hanya sebagian yang bagus; hanya sebagian yang bisa.




Tuturut munding

Meniru tingkah laku orang lain walaupun tidak mengerti akan maksudnya atau meniru kelakuan orang laiin tidak mempertimbangkan sesuai tidaknya bagi diri sendiri.




Tutus langkung kepang halang

Ucapan atau perkataan yang salah atau tidak benar penggunaan tata krama bahasanya.




Uang semir

Uang sogok agar keinginan kita cepat dikabulkan.




Ubar puruluk

Perkataan untuk sekadar menenteramkan pikiran dan perasaan, jangan sampai terus menerus mengeluh.


Ucing nyanding paisan

Dikatakan kepada orang jahat yang suka menjarah rumah orang lain, kadang-kadang juga tak segan-segan menganiaya si empunya rumah.





Ukur pulang modal

Tidak untung maupun rugi.



Ulah (sok) ngeok memeh dipacok

Jika kita menghadapi pekerjaan berat, kerjakan saja dulu jangan merasa malas.




Ulah beunghar memeh boga

Punya banyak keinginan seperti orang kaya yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya.




Ulah cara ka kembang malati, kudu cara ka picung

Jangan cepat bosan, jangan putus kasih sayang, harus mula-mula cinta semakin lama semakin cinta.




Ulah incah balilihan

Jangan pindah tempat tinggal.




Ulah kabawa ku sakaba-kaba

Jangan terbawa kepada hal-hal yang buruk.




Ulah muragkeun duwegan ti luhur

Harus sayang dengan rezeki yang didapat dengan susah payah dari hasil keringat sendiri, jangan dihambur-hamburkan.




Ulah nyeusngseurikeun upih ragrag

Jangan menertawakan dan mempermainkan orang tua yang suatu saat nanti akan kita alami.




Ulah pangkat memeh jeneng

Jangan sombong ingin menyamai orang yang sudah mapan kalau kita sendiri belum mapan.




Ulah tiis-tiis jahe

Harus waspada.




Ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan

Jangan tergoda atau terganggu dengan berbagai hal kalau kita sedang melaksanakan suatu hal yang baik.




Uncal kaauban surak

Baru mendengar kabar dari orang lain sudah dipercaya.




Uncal tara ridu(eun) ku tanduk

Ilmu itu tidak akan berat dibawanya.




Undur katingali punduk, datang katingali tarang

Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi seperti ketika datangnya.




Unggah bale watangan

Terlibat perkara hukum sehingga harus menghadap ke pengadilan.




Urang curug ngebul

Orang kampung yang jauh dari kota.




Urang kampung bau lisung, cacah rucah atah warah

Orang yang tidak tahu sopan santun.




Uteuk encer

Pandai, pintar.




Uteuk tongo dina tarang batur kanyahoan, gajah depa dina punduk teu karasa

Keburukan orang lain sekecil apapun bisa terlihat, sedangkan keburukan sendiri bagaimanapun besarnya tidak terasa.




Uteuk tongo walang taga

Benda-benda atau mahluk hidup palin kecil.




Uyah tara tees ka luhur

Watak anak suka menurun dari kedua orang tuanya.




Waspada permana tingal

Bisa tahu mengenai hal-hal yang belum atau akan terjadi.




Watang sinambungan

Bertengkar atau berpekara dengan orang lain, namun cekcok dengan kita.




Wawuh munding

Kenal selintas karena sering bertemu dijalan atau di pertemuan-pertemuan, namun belum tahu namanya.




Weruh sadurung winarah

Tahu sebelum diberitahu, sudah tahu sebelum sesuatu terjadi.




Wiwirang di kolong catang, nya gede nya panjang

Mengalami sesuatu yang sangat memalukan.




Wong asih ora kurang pangalem, wong sengit ora kurang panyacad

Yang sedang menyayangi tidak akan kurang jalan untuk menunjukkan rasa sayangnya, sebaliknya yang sedang benci tidak akan kurang jalan untuk melampiaskan kebenciannya.




Wong becik ketitik, wong ala ketara

Keburukan itu awal akhir akan terungkap juga.




Yuni kembang

Tingkah laku dan rupa yang baik atau tingkah laku dan rupanya menyenangkan.


Yuni tai

Selalu menyebalkan, tidak menyenangkan.